Lhokseumawe, Buana.News – Foto remaja sambil acungkan senjata tajam di depan Kontor Bupati Aceh Utara viral di Media sosial, bahkan hal tersebut menjadi sorotan semua pihak, karena telah menimbilkan keresahan masyarakat.
Berdasarkan informasi yang diterima Buana.News, Jum’at 19 Januari 2024, Personil Satreskrim Polres Aceh Utara telah berhasil mengamankan 7 orang dari mereka.
Bahkan, setelah foto tersebut beredar, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) Kota Lhokseumawe, Heri Maulana, langsung melakukan kunjungan ke Polres Aceh Utara.
Ketujuh remaja tersebut merupakan bagian dari kelompok yang dinamai “Hantu Jalan”. Foto mereka yang mengacungkan senjata tajam (sajam) berbagai jenis dengan latar belakang kantor bupati Aceh Utara itu viral di media sosial dan membuat resah masyarakat.
Kedatangan Heri Maulana ke Polres Aceh Utara disambut oleh Kasat Reskrim, AKP Novrizaldi. Dalam pertemuan tersebut, Heri Maulana menyampaikan apresiasi kepada Polres Aceh Utara atas penanganan kasus tersebut.
“Kami mengapresiasi langkah Polres Aceh Utara yang telah mengamankan para remaja tersebut. Kami juga akan melakukan pembinaan kepada mereka agar tidak mengulangi perbuatan itu,” kata Heri Maulana.
Heri Maulana menjelaskan, lima remaja itu diamankan di wilayah Blang Kolam, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara oleh Satpol PP-WH Kota Lhokseumawe beberapa waktu lalu. Mereka merupakan bagian dari kelompok remaja tersebut.
“Jadi total ada 12 remaja, mereka bagian dari kelompok Hantu Jalan,” kata Heri Maulana.
Heri Maulana menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Aceh Utara untuk melakukan pembinaan kepada para remaja tersebut secara berkelanjutan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk mencegah terjadinya hal serupa dimasa yang akan datang.
“Kami akan berkoordinasi dengan Polres Aceh Utara untuk melakukan pembinaan secara berkelanjutan kepada para remaja tersebut. Selain itu, kami juga akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk mencegah terjadinya hal serupa dimasa yang akan datang,” kata Heri Maulana.
Heri juga menjelaskan, Satpol PP, WH dan Linmas Kota Lhokseumawe telah membentuk program pembinaan di Balai Rehabilitasi Moral dan Akhlak (Berakhlak). Rehabilitasi tersebut merupakan salah satu aksi perubahan dari kepala Satpol PP-WH Kota Lhokseumawe dalam memperbaiki moral dan akhlak generasi muda di Aceh, khususnya Kota Lhokseumawe.
Pembinaan akan dilaksanakan secara berkelanjutan dan melibatkan berbagai pihak, termasuk orang tua, guru, dan tokoh masyarakat.
“Program perubahan ini juga akan kami tawarkan kepada Satpol PP, WH dan Linmas Kabupaten/Kota se-Aceh dalam waktu dekat. Kami berharap program ini dapat membantu para remaja untuk kembali ke jalan yang benar dan menjadi generasi yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara,” kata Heri Maulana.
Dalam kesempatan itu, Heri juga mengimbau kepada orang tua dan masyarakat untuk mengawasi anak-anak mereka agar tidak terjerumus ke dalam kelompok-kelompok yang tidak jelas. (Ril).