Buana.News – Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu 2025 menjadi salah satu film Indonesia yang paling dinantikan tahun ini. Film Indonesia terbaru ini dikabarkan akan segera tayang di layar Lebar pada 13 Februari 2025. Agar tak ketinggalan, bagi para pengemar film tanah air agar mencatat jadwal dan tanggal tayang Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu.
Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film drama ini menyuguhkan kisah menggugah tentang cinta, waktu, dan pilihan hidup yang tak mudah.
Deretan aktor ternama tanah air tampil sebagai bintang di Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu ini, diantaranya Refal Hady, Nadya Arina, Carissa Perusset, dan Mira Filzah.
Dengan penampilan sejumlah bintang ternama ini, Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu diharap dapat membawa penonton pada perjalanan emosional yang penuh tantangan dan perasaan yang mendalam.
Cinta Tak Pernah Tepat Waktu mengisahkan Daku, ia juga seorang penulis, bahkan ia merasa dirinya selalu dikejar oleh waktu dalam mencari pasangan hidup yang tepat.
Dalam perjalanan emosional yang penuh liku, Daku berusaha menemukan kenyamanan dalam cinta, namun selalu dihadapkan pada dilema dan pilihan yang sulit.
Berprofesi sebagai penulis, Daku merasa tekanan untuk segera menikah, namun cintanya selalu berakhir dengan kegagalan.
Ketika kekasihnya, Nadya, mulai menerima lamaran dari pria lain, Daku terpaksa bertemu dengan gadis lain, termasuk pilihan ibunya yang kemudian ia tolak mentah-mentah.
Sutradara Hanung Bramantyo kembali menghadirkan karya mengharukan dalam film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu. Dikenal dengan sentuhan emosional yang mendalam, Bramantyo berhasil menyutradarai film ini dengan cerita yang penuh makna dan tantangan hidup.
Diperankan oleh Refal Hady sebagai Daku, Nadya Arina sebagai kekasih Daku, dan didukung oleh aktris-aktris berbakat seperti Carissa Perusset dan Mira Filzah, film ini menawarkan pengalaman menonton yang penuh perasaan. Masing-masing aktor membawa karakter mereka dengan kedalaman yang menggerakkan hati.
Bahkan, Film drama romantis Indonesia ini mengajak penonton untuk merenungkan makna waktu dalam hubungan percintaan. Konflik yang dialami Daku dalam menghadapi tekanan waktu, lamaran dari pria lain yang ditawarkan kepada Nadya, serta dilema cinta yang tak pernah tepat waktu
Hal tersebut menggambarkan sisi lain dari kisah percintaan yang sering dialami oleh banyak orang. Dalam film ini, waktu bukan hanya sebagai elemen latar, tetapi juga sebagai penghalang yang harus dilalui oleh para tokoh utama untuk mendapatkan kebahagiaan.