Buana.News – Film Pabrik Gula menjadi salah satu film horor Indonesia yang paling dinanti pada tahun 2025. Tidak hanya karena jalan cerita yang unik dan penuh misteri, tetapi juga karena kisah film Pabrik Gula ini merupakan adaptasi dari thread populer, karya Simpleman di media sosial, mirip dengan fenomena terjadi pada film KKN di Desa Penari tahun 2022.
Film horor Indonesia Pabrik Gula mengangkat kisah yang menggabungkan dua elemen berbeda: horor dan misteri, dengan sentuhan mitologi lokal, menjadikan film ini menarik perhatian penggemar film tanah air dan menjadi salah satu yang paling dinanti oleh pencinta film horor Indonesia.
Film Pabrik Gula dijadwalkan untuk dirilis pada tahun ini, meskipun tanggal pasti peluncurannya belum diumumkan secara resmi oleh produser. Proses syuting film ini dimulai pada 30 Oktober 2024 dan direncanakan berlangsung selama 30 hari. Namun, durasi syuting bisa berubah tergantung pada kebutuhan penyempurnaan cerita.
Proses produksi secara mendetail ini menunjukkan keseriusan tim film dalam menghasilkan karya berkualitas. Sutradara Awi Suryadi, yang telah dikenal dengan karya-karya bergenre thriller dan horor, dipercaya untuk menyutradarai Pabrik Gula.
Dalam film ini, Awi Suryadi berhasil mengubah cerita yang pada awalnya berupa thread di media sosial menjadi sebuah karya layar lebar penuh ketegangan dan misteri. Karya-karya Awi sebelumnya juga dikenal mampu menciptakan atmosfer mencekam, dan film Pabrik Gula diharapkan dapat mengulang kesuksesan tersebut.
Naskah film Pabrik Gula ditulis oleh Lele Laila, yang sebelumnya bekerja sama dengan Simpleman. Lele berhasil meramu cerita horor yang kuat dengan elemen-elemen lokal yang mendalam.
Beberapa aktor muda berbakat juga turut terlibat dalam film ini, seperti Arbani Yasiz, Ersya Aurelia, dan Erika Carlina. Mereka akan memerankan karakter-karakter pekerja musiman di sebuah pabrik gula yang terletak di daerah terpencil. Pemilihan aktor-aktor muda ini diharapkan dapat membawa nuansa segar dan lebih dekat dengan penonton, sekaligus memberikan performa yang kuat dalam menyampaikan ketegangan cerita.
Pabrik Gula mengangkat kisah sekelompok pekerja musiman di sebuah pabrik gula yang terletak di pinggiran desa. Setiap tahunnya, pabrik ini mempekerjakan penduduk lokal untuk membantu penggilingan tebu saat musim panen.
Di antara para pekerja, terdapat karakter-karakter seperti Endah, Fadhil, Dwi, Hendra, Wati, Ningsih, dan Franky. Kehidupan mereka yang awalnya damai dan tenang berubah setelah peristiwa misterius terjadi. Suatu malam, Endah terbangun dan mengikuti sosok misterius yang melintas di tempat penginapan mereka. Sejak saat itu, teror mulai menghantui para pekerja pabrik gula setelah kecelakaan kerja menimpa salah satu pekerja dan tragedi kematian mengerikan terjadi di sekitar sumur pabrik.
Ketika teror semakin meningkat, para pekerja mulai menyadari bahwa pabrik gula tersebut berdiri dekat dengan sebuah kerajaan iblis. Keberadaan kerajaan iblis yang marah ini menjadi sumber teror yang mengancam nyawa mereka.
Film Pabrik Gula menawarkan pengalaman horor yang berbeda dengan mengangkat tema mitologi dan kepercayaan lokal yang jarang dieksplorasi dalam film Indonesia. Latar belakang pabrik gula yang tampak biasa namun menyimpan rahasia gelap memberikan sentuhan ketegangan yang kuat. Para pekerja yang terperangkap dalam teror iblis-iblis marah menciptakan suasana mencekam yang akan memikat penonton, terutama bagi pecinta film horor dan thriller.
Selain itu, dinamika hubungan antar karakter juga memperlihatkan sisi emosional yang mendalam. Penonton akan merasakan konflik batin para karakter yang terjebak dalam teror yang tidak mereka pahami. Perpaduan antara ketakutan akan kekuatan supernatural dan hubungan manusia yang kompleks membuat film Pabrik Gula semakin menarik untuk diikuti.
Sambil menunggu tanggal rilis resmi film ini, pastikan untuk terus mengikuti kabar terbaru seputar Pabrik Gula dan siap-siap menyaksikan kisah horor penuh misteri ini di layar lebar!