Beranda Aceh Utara Aceh Utara: Kisah Pilu Abdurrahman, Kakek 75 Tahun yang Tinggal di Gubuk...

Aceh Utara: Kisah Pilu Abdurrahman, Kakek 75 Tahun yang Tinggal di Gubuk Derita

Aceh Utara, Buana News – Di usia senja, Abdurrahman (75), seorang kakek yang tinggal di Gampong Pucok Alue, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, harus menjalani hidup penuh keterbatasan. Dengan kondisi cacat pada kedua kakinya akibat penyakit yang dideritanya selama lima tahun terakhir, ia tak lagi mampu berjalan. Ia hidup seorang diri di sebuah gubuk kecil berukuran 3×2 meter yang sangat memprihatinkan.

Gubuk sederhana itu hanya dilengkapi tikar lusuh sebagai alas tidur. Kesehariannya dihabiskan dengan berbaring di atas tikar karena keterbatasannya untuk bergerak. Dalam kondisi ini, Abdurrahman hanya bisa berharap adanya bantuan dari pemerintah atau dermawan untuk biaya hidup, pengobatan, dan kursi roda yang dapat mempermudah aktivitasnya.

Alex, selaku Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kecamatan Baktiya, pada Senin 13 Januari 2025 mengungkapkan, bahwa pihaknya telah mendata kondisi Abdurrahman dan melaporkan ke Dinas Sosial Aceh Utara agar ia mendapatkan bantuan berupa jatah hidup (jadup) dari pemerintah. Selain itu, IPSM juga menggalang donasi untuk memenuhi kebutuhan mendesak Abdurrahman.

“Kami sudah mengupayakan bantuan berupa kursi roda, tetapi hingga kini masih belum terealisasi. Namun, untuk kasur dan kelambu, Alhamdulillah sudah ada donasi dari orang baik yang peduli,” ujar Alex.

Kondisi Abdurrahman menjadi cerminan potret kemiskinan di pelosok Aceh Utara yang membutuhkan perhatian lebih dari pihak terkait. Dengan segala keterbatasannya, ia hanya berharap ada uluran tangan dari pemerintah dan dermawan agar dapat menjalani hidup dengan lebih layak.

“Kami sangat berharap bantuan pemerintah segera turun, terutama untuk kursi roda agar beliau bisa lebih mandiri meskipun dalam keterbatasan,” tambah Alex.

Hingga kini, upaya penggalangan dana untuk membantu Abdurrahman terus dilakukan oleh IPSM dan masyarakat setempat. Semoga langkah ini dapat membuka hati lebih banyak pihak untuk membantu meringankan beban hidup kakek Abdurrahman.