Pidie, Buana.News – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Pidie mendesak Bupati Pidie Sarjani Abdullah dan Wakil Bupati Alzaizi untuk mengangkat Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), baik eselon dua maupun camat, yang memiliki kompetensi sesuai dengan visi dan misi pemerintahan periode 2025-2030.
Ketua YARA Perwakilan Pidie, Junaidi, menegaskan, Kepala SKPK merupakan perpanjangan tangan kepala daerah dalam menjalankan program pembangunan di Kabupaten Pidie. Oleh karena itu, jika pejabat yang dipilih tidak memahami visi dan misi bupati dan wakil bupati, hal ini dapat menghambat jalannya pembangunan daerah.
“Berbagai program telah tertuang dalam visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Pidie yang dikemas dalam slogan TAPUGA Pidie. Untuk merealisasikan program tersebut, dibutuhkan tim yang solid dan kompeten. Kepala SKPK harus memiliki visi yang sejalan dengan kepala daerah agar pembangunan dapat berjalan maksimal,” ujar Junaidi dalam keterangan tertulis kepada media di Pidie, Jumat (21/2).
Junaidi menegaskan, pengangkatan Kepala SKPK tidak boleh hanya didasarkan pada kepentingan politik atau bagi-bagi kekuasaan, tetapi harus mempertimbangkan aspek kompetensi dan profesionalisme. Ia meminta Sarjani Abdullah dan Alzaizi untuk melakukan seleksi yang ketat dan komprehensif agar pejabat yang terpilih memiliki keahlian di bidangnya.
“Abu Sarjani sudah pernah menjabat sebagai Bupati, dan kami yakin beliau akan melakukan yang terbaik untuk masyarakat Pidie,” ujar Junaidi.
Terkait dengan isu yang berkembang di kalangan pejabat Pidie mengenai rotasi dan mutasi jabatan, Junaidi menyatakan, hanya pejabat yang tidak memiliki kompetensi yang merasa khawatir. Menurutnya, pejabat yang memiliki kapasitas kerja dan rekam jejak yang baik tidak perlu takut akan evaluasi dan rotasi jabatan.
“Pejabat yang benar-benar kompeten pasti akan fokus menjalankan tugasnya. Sebaliknya, mereka yang minim prestasi akan sibuk mencari dukungan politik untuk mempertahankan jabatan, padahal kinerja mereka tidak maksimal,” tegasnya.
Tantangan dan Prioritas Pembangunan Pidie
Lebih lanjut, Junaidi menyoroti berbagai tantangan yang harus segera ditangani oleh Sarjani Abdullah dan Alzaizi, mulai dari permasalahan ekonomi, lapangan kerja, investasi, kesehatan, stunting, pendidikan, hingga sosial dan budaya di Kabupaten Pidie.
“Dalam pidato pelantikannya, Abu Sarjani menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Al-Falah yang telah lama mangkrak, menerapkan program satu hari satu ayat, serta menangani kelangkaan pupuk bagi petani. Untuk itu, Kepala SKPK yang terkait harus segera bekerja secara optimal agar program-program prioritas ini bisa segera direalisasikan,” ujar Junaidi.
Ia juga menegaskan bahwa pejabat yang bekerja dengan sungguh-sungguh tidak perlu khawatir akan diganti, karena evaluasi dilakukan berdasarkan kinerja dan pencapaian target pembangunan.
“Jika pejabat yang ada saat ini bergerak cepat dalam merealisasikan program pembangunan, mereka tidak perlu cemas akan diganti. Namun, jika ada pejabat yang lalai atau tidak memiliki pemahaman yang sejalan dengan Bupati dan Wakil Bupati, maka evaluasi harus segera dilakukan,” tandasnya.
Masyarakat Pidie, menurut Junaidi, menaruh harapan besar kepada kepemimpinan Sarjani Abdullah dan Alzaizi. Oleh karena itu, dibutuhkan perangkat kerja yang solid, tangguh, dan memiliki dedikasi tinggi untuk mewujudkan pembangunan daerah yang lebih baik.