Beranda Aceh Utara Ribuan Non-ASN di Aceh Utara Gelar Aksi Demonstrasi, Tuntut Status dan Pengangkatan...

Ribuan Non-ASN di Aceh Utara Gelar Aksi Demonstrasi, Tuntut Status dan Pengangkatan yang Jelas

Aceh Utara, Buana News – Ribuan tenaga Non-Aparatur Sipil Negara (Non-ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Aceh Utara, Senin (13/1/2024). Para peserta aksi membawa spanduk bertuliskan, “Pengabdian Puluhan Tahun Hanya Mendapat R3 dan R2 (Bekerja Paruh Waktu)”, sebagai bentuk kekecewaan atas status dan nasib mereka yang belum mendapat kepastian, meskipun sudah terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan tiga tuntutan utama yakni, Pengangkatan Non-ASN yang terdaftar di database BKN menjadi ASN dengan status yang jelas, tidak lagi bekerja paruh waktu. Memprioritaskan pengangkatan Non-ASN untuk meningkatkan layanan publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara serta Transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengangkatan tenaga Non-ASN untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan.

Juru bicara aksi Yoan Puja Kesuma, yang telah mengabdi selama belasan tahun sebagai tenaga Non-ASN, menyampaikan harapannya agar pemerintah lebih serius dalam memperhatikan nasib mereka. “Kami sudah bekerja bertahun-tahun dengan penuh pengabdian. Kami hanya meminta kepastian status dan pengakuan yang adil atas kerja keras kami,” ujarnya.

Menanggapi aksi tersebut, Plt Sekda Aceh Utara, Dayan Albar, menyampaikan bahwa pihaknya telah berupaya memperjuangkan status Non-ASN yang tercatat di database BKN agar setara dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Namun, ia mengakui bahwa proses tersebut memerlukan waktu dan kebijakan dari pemerintah pusat.

“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak terkait untuk memastikan tenaga Non-ASN yang terdaftar di database tidak lagi bekerja paruh waktu. Namun, keputusan akhir tetap berada pada pemerintah pusat,” jelas Dayan Albar.

Aksi demonstrasi ini mencerminkan ketidakpuasan ribuan tenaga Non-ASN yang merasa kontribusi mereka belum mendapatkan penghargaan setimpal dari pemerintah. Mereka berharap tuntutan yang disampaikan dapat menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan pusat untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh pegawai di lingkungan pemerintah Aceh Utara.