Beranda News Ledakan Petasan Tewaskan Seorang Santri, Polisi Selidiki Sumber Bahan Peledak

Ledakan Petasan Tewaskan Seorang Santri, Polisi Selidiki Sumber Bahan Peledak

Ilustrasi (Foto: teras)

Blitar, Buana.News – Seorang remaja berinisial AA (19), yang merupakan santri dan siswa madrasah, tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang diikuti ledakan keras di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, pada Selasa malam (25/3/2025). Polisi menduga ledakan tersebut berasal dari bubuk petasan yang dibawa korban.

Kejadian bermula ketika AA mengendarai sepeda motor dan bersenggolan dengan sepeda kayuh di jalan raya. Akibatnya, ia terjatuh dan seketika terdengar ledakan keras. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut segera memberikan pertolongan, namun korban mengalami luka parah di bagian perut, diduga akibat ledakan.

Korban diketahui adalah warga Kabupaten Ponorogo yang sedang menempuh pendidikan di sebuah madrasah pondok pesantren di Blitar. Saat kejadian, tubuhnya terseret beberapa meter dari lokasi jatuhnya, dan ia dinyatakan meninggal dunia di tempat.

Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, S.H., S.I.K., M.Si., menjelaskan bahwa luka parah pada perut korban menjadi penyebab utama kematiannya.

“Kami menduga ledakan tersebut yang menyebabkan korban meninggal dunia. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar AKBP Arif Fazlurrahman, dilansir dari laman teras, Kamis (27/3/25).

Pihak medis yang menangani korban juga mengonfirmasi bahwa luka akibat ledakan pada perut menjadi penyebab utama kematian.

Polisi yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menemukan ceceran bubuk petasan serta selongsong bahan petasan atau kembang api di sekitar lokasi kecelakaan. Tak hanya itu, bubuk petasan juga ditemukan menempel pada tubuh korban, terutama di area luka pada perutnya.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui sumber bubuk petasan atau bubuk mesiu yang dibawa oleh korban.

“Kami masih mendalami dari mana korban mendapatkan bahan peledak ini. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat,” tambah Kapolres.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, polisi akan meningkatkan pengawasan terhadap peredaran bahan peledak ilegal, terutama menjelang perayaan hari besar yang sering diiringi dengan penggunaan petasan atau mercon.

Insiden tragis ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap penggunaan bahan peledak ilegal. Polisi terus menyelidiki sumber bubuk petasan yang menyebabkan korban tewas, sekaligus mengimbau masyarakat agar tidak bermain petasan yang berpotensi membahayakan nyawa.