Banda Aceh, Buana.News – Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tenggara berhasil menangkap 16 narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane. Sementara itu, 36 napi lainnya masih dalam pencarian oleh aparat kepolisian.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Joko Krisdiyanto, mengonfirmasi bahwa situasi di dalam lapas kini telah kembali kondusif setelah insiden pelarian massal tersebut.
“Dari total 52 narapidana yang melarikan diri, 16 orang sudah berhasil diamankan dan saat ini ditahan di Mapolres Aceh Tenggara. Kami terus melakukan pengejaran terhadap napi yang masih buron,” ujar Kombes Joko dalam keterangannya di Banda Aceh, Selasa (11/3/2025).
Untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan, Polda Aceh telah mengerahkan satu pleton personel Brigade Mobil (Brimob) guna memperketat pengamanan di Lapas Kutacane.
“Situasi di lapas sudah terkendali, namun kami tetap meningkatkan keamanan dengan menurunkan satu pleton Brimob. Langkah ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang,” jelasnya.
Selain itu, polisi terus melakukan pencarian intensif terhadap napi yang masih buron, baik melalui penyisiran di lapangan maupun kerja sama dengan masyarakat.
Kombes Joko mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika mengetahui keberadaan para napi yang masih melarikan diri.
“Kami mengajak seluruh masyarakat agar aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan. Jika ada yang melihat atau mengetahui informasi mengenai napi yang kabur, segera laporkan kepada kepolisian,” tegasnya.
Ia juga meminta para napi yang masih buron agar menyerahkan diri secara sukarela guna menghindari konsekuensi hukum yang lebih berat.
“Kami juga mengimbau keluarga napi untuk membantu aparat kepolisian dengan mengantarkan kembali anggota keluarganya yang telah kabur ke pihak berwenang,” pungkasnya.
Polisi memastikan bahwa pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh napi yang melarikan diri berhasil ditangkap kembali.
