Beranda Hiburan Gowok: Kamasutra Jawa 2025, Film Indonesia Karya Hanung Bramantyo Siap Mengguncang Bioskop

Gowok: Kamasutra Jawa 2025, Film Indonesia Karya Hanung Bramantyo Siap Mengguncang Bioskop

Buana.News – Film Gowok: Kamasutra Jawa menjadi salah satu karya sinema Indonesia paling kontroversial yang akan tayang pada 5 Juni 2025. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo bersama Aci sebagai menulis naskah, film ini mengangkat tema yang menyentuh tradisi gowok dalam budaya Jawa.

Gowok adalah istilah untuk perempuan dewasa dan dipekerjakan oleh keluarga calon pengantin pria untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan rumah tangga, termasuk aspek seksualitas, sebelum pernikahan. Tradisi ini dibalut dalam alur cerita dramatis tentang cinta, dendam, dan pengkhianatan, dengan latar waktu Indonesia tahun 1960-an.

Tidak sekadar mengeksplorasi sisi sensual budaya Jawa, film ini juga menyoroti konflik sosial dan pergolakan batin para karakter. Cerita bermula ketika seorang gowok memutuskan untuk membalas dendam terhadap mantan kekasihnya dengan merayu putra sang mantan. Intrik ini menjadi titik sentral dalam narasi yang sarat emosi, simbolisme, dan makna filosofis.

Film Film Gowok: Kamasutra Jawa dibintangi oleh deretan aktor dan aktris kenamaan Indonesia seperti Lola Amaria, Alika Jantinia, dan Devano Danendra, yang diprediksi akan menghadirkan performa akting kuat dan autentik.

Sebagai sutradara yang dikenal berani mengangkat isu sosial dan budaya, Hanung Bramantyo kembali menegaskan reputasinya melalui film ini. Bersama Aci, ia menyusun naskah yang tidak hanya memancing emosi penonton, tetapi juga menantang persepsi publik terhadap nilai-nilai tradisional yang seringkali dianggap tabu.

Gowok: Kamasutra Jawa akan tayang serentak di jaringan bioskop utama di Indonesia, seperti Cinema XXI, CGV Cinemas, Cinepolis, dan Platinum Cineplex. Informasi lengkap mengenai jadwal dan lokasi pemutaran dapat diakses melalui situs resmi masing-masing bioskop atau platform jadwalnonton.com.

Film Film Gowok: Kamasutra Jawa lebih dari sekadar tontonan, film ini adalah refleksi budaya yang berani, menggugah, dan membuka ruang diskusi tentang warisan nilai-nilai tradisional dalam kehidupan modern.