Beranda Aceh Utara Debat Publik Calon Tunggal di Aceh Utara Sampaikan Komitmen Pembangunan Daerah

Debat Publik Calon Tunggal di Aceh Utara Sampaikan Komitmen Pembangunan Daerah

Aceh Utara, Buana News – Debat publik calon bupati Aceh Utara 2024 berlangsung meriah pada Selasa malam Rabu, 5 November 2024, di aula kantor Bupati Aceh Utara. Meski hanya dihadiri satu pasangan calon (paslon), acara ini tetap mendapat antusiasme tinggi dari warga dan pendukung. Pasangan calon nomor urut satu yang diusung oleh Koalisi Aceh Utara Bangkit ini bertanding melawan kotak kosong dalam pemilihan yang dijadwalkan pada bulan ini.

Dalam debat tersebut, pasangan calon nomor urut satu menyampaikan visi dan misi mereka untuk membangun Aceh Utara semaksimal mungkin. Dalam pidato visi-misinya, paslon ini menekankan fokus utama pada pengentasan kemiskinan, pengurangan angka pengangguran, serta upaya pemberantasan geng motor remaja yang belakangan meresahkan masyarakat. Mereka juga berjanji untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja guna meningkatkan taraf hidup masyarakat di Aceh Utara.

“Prioritas kami adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang tepat sasaran. Kami berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran, terutama bagi pemuda Aceh Utara. Selain itu, kami akan memprioritaskan keamanan dengan langkah tegas dalam menangani permasalahan geng motor remaja yang belakangan ini menjadi ancaman di beberapa wilayah,” ujar Ismail Ajalil sebagai calon bupati nomor urut satu dalam sesi penyampaian visi dan misinya.

Pasangan calon ini juga mengungkapkan rencana strategis mereka untuk membangun infrastruktur yang memadai serta mendorong sektor pendidikan dan kesehatan yang lebih baik. Mereka berjanji akan memanfaatkan potensi lokal, termasuk di bidang pertanian, perikanan, dan UMKM, guna menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Acara debat ini menjadi ajang penting bagi masyarakat untuk menilai visi, misi, dan program yang ditawarkan oleh satu-satunya calon bupati ini. Walaupun tak ada lawan tanding, paslon ini menanggapi dengan serius dan optimis bahwa kehadiran kotak kosong bukan sekadar formalitas, melainkan refleksi dari demokrasi yang memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menilai dan memilih dengan bijak.

Sejumlah warga yang hadir berharap agar janji-janji yang disampaikan benar-benar terealisasi, terutama dalam hal pemberantasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran yang menjadi masalah utama di Aceh Utara. “Kami berharap program-program ini tidak sekadar janji kampanye, tetapi betul-betul akan terwujud demi masa depan Aceh Utara yang lebih baik,” ungkap seorang warga yang hadir dalam debat tersebut.

Debat ini diakhiri dengan tepuk tangan dari para hadirin, yang menunjukkan harapan mereka akan hadirnya pemimpin yang berkomitmen dan berintegritas dalam membangun Aceh Utara.