Aceh Utara, Buana News – Sejumlah tokoh masyarakat Ring 1 di Cluster IV Matangkuli, Aceh Utara, menyoroti penggunaan kendaraan operasional berplat luar daerah oleh perusahaan yang bekerja di wilayah tersebut. Warga menyayangkan kebijakan ini karena pajak kendaraan yang digunakan untuk operasional tidak masuk ke kas daerah Aceh, melainkan ke provinsi lain.
Masyarakat mengkritik praktik ini dengan pernyataan, “Cok Hasil di Aceh, Bayeu Pajak Uluwa”, yang berarti “Keruk hasil di Aceh, bayar pajak ke luar daerah”. Mereka menilai hal ini merugikan Aceh, terutama Kabupaten Aceh Utara, karena keuntungan diambil dari daerah ini, tetapi pajaknya justru disetorkan ke luar provinsi.
Perusahaan Terkait dan Klarifikasi
Perusahaan yang disoroti adalah PT. Eliazer Nahor Pratama, vendor luar Aceh yang dipercayakan oleh PT. Petroflexx Prima Daya untuk mengerjakan proyek pembangunan Booster Compressor yang baru di kawasan Blok B, Cluster IV, Kecamatan Matangkuli.
Saat dihubungi awak media via WhatsApp, Imansyah, Site Manager PT. Eliazer, mengatakan bahwa beberapa kendaraan berplat BL (Aceh) telah dirental untuk operasional.
“Sudah ada beberapa kendaraan yang dirental, silakan dicek. Jika ada warga Ring 1 Cluster IV atau warga lain yang ingin mobilnya dirental, peluang pasti ada jika masih dibutuhkan. Syaratnya harus sesuai dengan peraturan Migas yang berlaku,” jelasnya.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai persyaratan kendaraan, Imansyah menyarankan untuk mengecek langsung regulasi yang berlaku di Google. Namun, ia menyebutkan bahwa salah satu syarat utama adalah usia kendaraan maksimal lima tahun.
Terkait Peluang bagi Warga Lokal
Imansyah menambahkan bahwa saat ini ada kebutuhan kendaraan tambahan yang sedang dalam proses pengajuan dana. Dalam waktu dekat, beberapa kendaraan akan segera masuk.
“Jika ada warga yang ingin mendaftar, silakan menghubungi Humas Petroflexx, Eliazer, atau langsung ke Geuchik Ring 1 Cluster IV Matangkuli,” pungkasnya.
Masyarakat berharap pihak perusahaan lebih mengutamakan kendaraan lokal agar pajak kendaraan dapat masuk ke kas daerah dan memberikan manfaat bagi perekonomian Aceh Utara.
