Aceh Utara, Buana News – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara selama tiga hari terakhir mengakibatkan banjir merendam sejumlah pemukiman warga di Kecamatan Tanah Jambo Aye. Banjir yang terjadi pada Sabtu (22/11/2025) ini memaksa sejumlah kepala keluarga harus mengungsi setelah rumah mereka terendam dengan ketinggian air yang bervariasi.
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto, S.H., M.H., melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye Iptu Agus Alfian Halomoan Lubis, menjelaskan bahwa wilayah yang mengalami banjir terparah berada di Gampong Matang Arongan. Di lokasi tersebut, ketinggian air mencapai sekitar 80 sentimeter.
“Sebanyak 15 KK terdampak banjir di lokasi tersebut, dan 5 KK di antaranya sudah mengungsi ke Meunasah setempat demi keselamatan,” ujar Kapolsek saat memantau langsung situasi di lapangan.
Selain Matang Arongan, banjir juga merendam sejumlah gampong lainnya, termasuk Gampong Ranto Panyang, Gampong Teupin Bayu, dan Gampong Teupin Gajah. Ketinggian air di kawasan tersebut berada pada kisaran 10 hingga 50 sentimeter, yang turut mengganggu aktivitas warga.
Kapolsek Agus Alfian menegaskan bahwa pihaknya bersama aparatur gampong terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan situasi banjir dan siap mengambil langkah cepat apabila debit air kembali meningkat.
“Kami tetap siaga dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengambil tindakan penanganan darurat jika diperlukan,” tegasnya.
Polsek Tanah Jambo Aye juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan kepada perangkat desa atau pihak kepolisian setempat jika air tiba-tiba naik atau membahayakan keselamatan.
“Utamakan keselamatan diri dan keluarga. Hindari aktivitas di area aliran air deras, serta amankan barang-barang penting ke tempat yang lebih tinggi,” pesan Kapolsek.
Hingga saat ini pihak kepolisian bersama aparatur desa masih melakukan pemantauan dan pendataan terkait dampak banjir di seluruh wilayah terdampak.






