Jakarta, Buana.News – Pemerintah terus memperkuat sinergi dengan sektor swasta guna mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju dengan ekonomi yang mandiri dan berdaya saing tinggi sesuai Asta Cita Presiden Prabowo.
Pertemuan antara Presiden dan para pengusaha ini mencerminkan upaya membangun komunikasi yang erat dengan dunia usaha untuk memastikan stabilitas ekonomi nasional serta menarik investasi yang berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya saing industri dalam negeri.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas peran serta para pengusaha dalam mendukung kebijakan pemerintah, terutama yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.
Beberapa isu strategis yang dibahas dalam pertemuan ini antara lain program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu kebijakan unggulan pemerintah, pembangunan infrastruktur, penguatan industri tekstil, serta upaya swasembada pangan dan energi. Selain itu, industrialisasi dan pengelolaan investasi melalui Badan Pengelola Investasi Danantara turut menjadi topik utama dalam diskusi.
Dalam suasana yang hangat dan produktif, Presiden Prabowo menerima delapan pengusaha besar dari berbagai sektor industri. Mereka adalah Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata. Latar belakang bisnis mereka mencakup sektor pangan, properti, energi, keuangan, hingga manufaktur.
Pertemuan ini berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 6 Maret 2025. Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan ini, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Sumber: Mesesneg.go.id.