Beranda Daerah Target Selesai Pada Agustus 2025, SPAM Lhokseumawe Jadi Proyek Percontohan Nasional

Target Selesai Pada Agustus 2025, SPAM Lhokseumawe Jadi Proyek Percontohan Nasional

Lhokseumawe, Buana.News – Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, menjelaskan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Modern Kota Lhokseumawe, yang dirancang untuk menghasilkan kapasitas 230 liter per detik, akan menjadi proyek percontohan pertama di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Sosialisasi Pengembangan SPAM Modern di Aula Kantor Wali Kota Lhokseumawe pada Kamis (09/01). Sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan pemangku kepentingan mengenai proyek ini, serta menjelaskan manfaat dan dampak positif penyediaan air bersih berkualitas bagi kesehatan masyarakat.

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, akademisi, lembaga vertikal, pengusaha, perbankan, dan mitra pembangunan. Materi disampaikan oleh perwakilan dari Dinas PUPR dan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, yang menekankan pentingnya infrastruktur air minum modern dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota A. Hanan menjelaskan bahwa proyek SPAM Lhokseumawe telah melalui proses panjang, mulai dari perencanaan hingga implementasi yang melibatkan banyak pihak. Proyek ini awalnya direncanakan pada tahun 2022, namun mengalami kendala yang memerlukan penyesuaian mendalam serta pertimbangan hukum. Proyek ini ditargetkan selesai dan diluncurkan pada Agustus 2025.

“Proses penandatanganan dan dimulainya proyek ini dipercepat melalui pertemuan dengan Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Safrizal, M.Si, pada Maret 2024. Penandatanganan Naskah Berita Acara kerjasama SPAM Kota Lhokseumawe antara PDAM Ie Beusaree Rata dan PT. Toya Perdana Lhokseumawe akan dilakukan pada Mei 2024,” jelas A. Hanan.

Pj Wali Kota juga menyoroti kondisi air di Lhokseumawe yang saat ini belum memenuhi standar kualitas ideal, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk keperluan khusus seperti berwudhu. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Lhokseumawe mendorong langkah konkret untuk memastikan penyediaan air yang memenuhi standar kualitas.

A. Hanan menambahkan bahwa proyek SPAM Lhokseumawe ini juga merupakan proyek percontohan untuk Indonesia, karena air yang dihasilkan akan langsung layak untuk diminum.

“Proyek SPAM ini tidak hanya bertujuan menyediakan air bersih yang layak konsumsi, tetapi juga menjadi solusi terpadu untuk masalah lingkungan dan kesehatan yang timbul akibat penggunaan air tanah yang berlebihan,” ungkapnya.

A. Hanan berharap agar langkah perbaikan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha, untuk bekerja sama dengan PDAM Ie Beusaree Rata dalam mewujudkan penyediaan air berkualitas dan berkelanjutan.

Sementara itu, Direktur PDAM Ie Beusaree Rata Kota Lhokseumawe, Saifuddin, ST, mengungkapkan bahwa Kota Lhokseumawe menghadapi permasalahan serius akibat penggunaan air tanah yang berlebihan. Hal ini tidak hanya menyebabkan penurunan permukaan tanah dan ancaman intrusi air laut, tetapi juga merusak ekosistem lokal dan mengurangi ketersediaan air bersih.

“Dampak kesehatan akibat konsumsi air yang tercemar sangat serius. Air yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit seperti stunting, diare, kolera, dan infeksi saluran pencernaan, yang berdampak langsung pada produktivitas dan kualitas hidup masyarakat,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa sanitasi yang buruk memperparah kondisi ini, menciptakan masalah kesehatan yang sulit dipecahkan tanpa solusi terintegrasi.

“Pemerintah Kota Lhokseumawe menginisiasi kegiatan hari ini untuk membangun sinergi dengan semua pihak agar dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan Kota Lhokseumawe yang lebih baik,” tutup Saifuddin.