Calang, Buana.News – Untuk menimalisir pelayanan masyarakat, Penjabat Bupati (PJ) Aceh Jaya Dr. Nurdin meresmikan gedung baru A Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teuku Umar.
Peresmian gedung tersebut dihadiri oleh mantan bupati dua periode, saat ini telah menjadi sebagai Anggota DPR Aceh. Selain itu Ir. Azhar Abdurrahman, ia pernah menjabat senagi Sekda Aceh Jaya Teuku Reza Fahlevi, Kapolres Aceh Jaya AKBP. Andy Sumarta, Dandim 0114 Letkol inf Alimudin, Kajari dan unsur Forkopimda. Kamis (21/12/2023)
Pj Bupati Aceh Jaya. Dr. Nurdin mengatakan, dengan peresmian gedung baru tersebut diharap agar meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, agar tidak mengeluh karena ruangan sempit dan tidak cukup untuk pasien.
Oleh sebab itu, peresmian gedung ini telah lama kita nantikan, baru sekarang bisa tercapai, gedung dapat kita gunakan untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), Radiologi, Kamar Operasi, Laboratorium, Ruang Rawat Bersalin dan Poliklinik.
“Dengan adanya ruangan baru, ruangan pasien rawat inap bisa bertambah dari yang sebelumnya, sehingga pelayanan lebih maksimal kepada masyarakat”. Ujar Dr. Nurdin
Untuk itu, ia berharap kedepan tidak ada lagi pasien mengeluh karena tidak ada ruangan penuh. Tentunya kita harus segera menggarap alat kesehatan untuk rumah sakit kebanggaan kita semua.
Sementara Direktur RSUD Teuku Umar Calang, Eka Rahmayuli di tempat yang sama mengatakan senang dan bangga karena gedung A RSUD Teuku Umar bisa di fungsikan walaupun belum 100 persen, namun baru selesai 80 persen dan bisa di gunakan oleh kita semua.
Lanjutnya, karena RSUD ini dikerjakan sudah dari 2016, Alhamdulillah sekarang sudah bisa di fungsikan untuk membantu masyarakat yang sakit di Aceh jaya.
Lebih lanjut, gedung yang menghabiskan anggaran 100 miliyar tersebut sudah bisa di fungsikan untuk melayani masyarakat dengan maksimal.
” Adanya gedung baru ini pasien tidak ada lagi mengeluh dan tidak ada tempat tidur selama di rumah sakit”. Kata Eka
Kedepan tambahnya, untuk fungsional sempurna 100 persen harus memiliki biaya sekitar 30 milyar yang bersumber dari Dana Alokasi Pusat, Dana Otonomi Khusus Aceh ( DOKA) Provinsi dan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten ( APBK).
Kekinian, akan merubah pelayanan kepada masyarakat ala hotel, satu gedung bisa semua pelayanan kesehatan. Dan kita mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. (Aswar)