Lhokseumawe, Buana.News – Pemadaman listrik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, khususnya pada tengah malam, disebabkan oleh kerusakan kabel listrik bawah tanah (SKTM) akibat penggalian pipa air oleh PT Toya.
Hal ini disampaikan oleh Rizal Fahmi, Manager PLN ULP 3 Lhokseumawe dalam keterangannya diterima Buana.News, Kamis, 20 Februari 2025 malam. Menurutnya, kabel listrik mengalami putus saat mobil beko yang digunakan untuk menggali pipa air mengenai kabel bawah tanah, hingga menyebabkan gangguan sistem kelistrikan di wilayah tersebut.
“Kami langsung mengalihkan sistem suplai ke jalur lain agar listrik cepat menyala kembali. Namun, untuk melakukan perbaikan dan pengalihan sistem secara menyeluruh, kami mengambil waktu kerja pada tengah malam supaya tidak terlalu mengganggu aktivitas masyarakat,” ujar Rizal Fahmi.
PLN juga telah beberapa kali memberikan informasi kepada PT Toya mengenai titik-titik lokasi kabel listrik yang harus dihindari saat proses penggalian. Namun, peristiwa ini tetap terjadi, sehingga berdampak pada pemadaman listrik di beberapa wilayah.
“Kami sudah mengingatkan PT Toya untuk lebih berhati-hati dalam proses penggalian pipa air agar tidak mengenai kabel listrik yang dapat menyebabkan gangguan listrik di kawasan ini,” tambahnya.
Sebagai upaya transparansi, Rizal Fahmi juga menyampaikan bahwa informasi terkait pemadaman listrik ini telah diinformasikan melalui grup PLN Menyapa. Pihaknya bahkan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung dalam grup tersebut guna mendapatkan informasi langsung terkait kondisi kelistrikan di Lhokseumawe.
Dengan adanya kejadian ini, masyarakat berharap koordinasi antara PLN dan pihak terkait dapat ditingkatkan untuk menghindari gangguan listrik di masa mendatang. Sementara itu, PLN terus berupaya melakukan perbaikan agar pasokan listrik kembali normal dan stabil bagi warga Lhokseumawe.
