Calang, Buana.News – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Jaya gelar pelatihan pengelolaan Media Center di Aula Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI), pada Sabtu (30/12/2023)
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka persiapan pengelolaan informasi menyambut Pekan Olahraga Daerah (Pora) tahun 2026, dengan melibatkan pemateri dari Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominsa) Aceh Jaya.
Adapun peserta pelatihan antara lain dari lintas komunitas di Aceh Jaya, terdiri dari Fotografer Aceh Jaya (Foja), Relawan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (RTIK), Koni, serta para pers yang tergabung di PWI setempat
“Berdasarkan pengalaman kami mengikuti peliputan Pora dibeberapa kabupaten, pengelola informasi seputar kegiatan besar sebut melalui media canter. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian mempersiapkan SDM untuk pengelolaan Media Center Pora 2026 di Aceh Jaya” ujar Hendra, Ketua PWI Aceh Jaya usai berlangsungnya kegiatan
Untuk itu, pelaksanaan kegiatan ini juga merupakan realisasi program kerja PWI Aceh Jaya di tahun 2023 yang berbasis pada penguatan kapasitas anggota dan mitra kerja.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan pembekalan yang memadai tetang tata kelola Media Center, sehingga memudahkan saat penerapan nanti” katanya
Hendra menjelaskan, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, PWI Aceh Jaya juga berkolaborasi dengan Koni Aceh Jaya dan kedepannya juga akan berkolaborasi dengan lembaga-lembaga lainnya untuk menyambut Pora 2026.
“Perlu kami persiapkan mulai dari sekarang segala bentuk perbaikan SDM untuk menyambut Pora 2026, sehingga nantinya Aceh Jaya benar-benar siap dan profesional dalam pelaksanaan perhelatan acara Pora di Aceh Jaya” terangnya.
Hendra menambahkan, peserta kegiatan berjumlah 25 orang yang terdiri dari, jurnalis, fotografer, developer dan desain grafis sekretariat Koni Aceh Jaya
“Untuk pemateri kegiatan dari Diskominsa Aceh Jaya. Di tahun 2024, kami akan kembali melaksanakan kegiatan ini, tentunya dengan menghadirkan pemateri dari luar Aceh atau Aceh dan dengan materi lanjutan, sehingga para peserta akan mendapatkan pendalam pembekalan secara keinginan” mengakhiri (*)