Banda Aceh, Buana.News – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan kesiapan stok pupuk dalam menghadapi musim tanam awal tahun 2024 ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PIM Budi Santoso Syarief melalui Direktur Keuangan & Umum Eko Setyo Nugroho saat meninjau Gudang Pupuk Lini III yang berada di Gampong Cot Mon Raya, Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, pada Rabu 10 Januari 2024.
Dikatakan, gudang Lini III Aceh Besar memiliki kapasitas daya tampung sebesar 1600 ton, bahkan, saat ini difungsikan sebagai tempat penyimpanan pupuk sebelum didistribusikan kepada Distributor, kemudian akan disalurkan ke kios-kios yang mencakup wilayah penyaluran Aceh Besar, Banda Aceh dan Aceh Jaya.
Eko Setyo memaparkan, saat ini di Gudang Lini III PIM tersedia stok pupuk kurang lebih 1000 ton, jumlah tersebut tentunya siap untuk mendukung musim tanam awal tahun ini. Dalam rangka menjaga minimum stok pupuk di Gudang, secara rutin Perusahaan melakukan restock pupuk untuk menjaga ketersediaan agar tidak terganggunya proses penyaluran.
“Perusahaan siap untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani dalam menghadapi musim tanam ini, hal itu sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Secara rutin kita akan terus melakukan monitoring ketersediaan stok pupuk baik ditingkat distributor maupun ditingkat kios-kios atau pengecer dalam menjaga penyaluran pupuk agar tepat sasaran,” ujarnya.
Selanjutnya, tambah Eko Setyo, kunjungan kita juga kami lakukan di Gudang Pupuk Lini II yang berlokasi di Paya Pasir, Rengas Pulau, Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara, kujungan ini juga untuk memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi.
“Gudang lini II merupakan Gudang produsen tingkat Provinsi dengan kapasitas 43.000 ton. Gudang ini melayani pengiriman pupuk Urea dan NPK ke gudang lini III serta gudang Distributor di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara,” tambah Eko Setyo.
Posisi stok saat ini, sambung Eko Setyo, pupuk Urea Subsidi sebesar 8.503 ton atau 380% dari ketentuan minimum stok dan pupuk NPK Subsidi 15-10-12 sebesar 3.483 ton atau 574% dari ketentuan minimum stok pupuk.
“Kita berharap agar operasional Perusahaan berjalan lancar, begitu juga dengan kegiatan penyaluran agar sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan, hingga mendukung ketersediaan pupuk untuk seluruh wilayah kerja Perusahaan,” demikian tutup Eko Setyo.
Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Eko Setyo Nugroho juga melakukan pertemuan dengan beberapa Distributor untuk memastikan penyaluran sudah sesuai ketentuan. Bahkan, kunjungan dilanjutkan dengan turun langsung pengecekan stok ke kios-kios pengecer, hal ini untuk memastukan bahwa mereka bertanggung jawab dalam proses penyaluran langsung kepada Petani.
Dalam kunjungan ini, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko didampinmgi oleh Syahrul Kamal SVP Keuangan, Staf Pemasaran serta jajaran staf lainnya. (*).