Beranda Ekonomi Presiden Prabowo Bahas Perkembangan Ekonomi Nasional dengan Menko Airlangga

Presiden Prabowo Bahas Perkembangan Ekonomi Nasional dengan Menko Airlangga

Jakarta, Buana.News – Pemerintah optimistis perekonomian Indonesia akan terus tumbuh secara berkelanjutan di tengah tantangan global, seiring dengan berbagai capaian positif yang dilaporkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, kepada Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/03/2025).

Salah satu pembahasan utama dalam pertemuan tersebut adalah progres kerja sama perdagangan internasional, termasuk finalisasi perjanjian dengan Eurasian Economic Union (EAEU) yang melibatkan Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan. Selain itu, Indonesia juga tengah memproses aksesi ke dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) yang diharapkan membuka akses pasar ke Meksiko, Kanada, Peru, dan Inggris.

Presiden Prabowo juga memberikan arahan terkait optimalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna mendorong pembiayaan sektor produktif. Airlangga mengungkapkan bahwa akan ada revisi Keppres terkait KUR, dengan memasukkan Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat ke dalam komite yang menangani kebijakan ini.

Dalam laporan mengenai kondisi perekonomian nasional, Airlangga menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih kuat. Ia menyebutkan bahwa inflasi hingga Februari 2025 tetap terkendali, sementara indeks keyakinan konsumen PMI tercatat tinggi di angka 53,6. Selain itu, pertumbuhan kredit per Januari mencapai 10,3 persen, dan cadangan devisa Indonesia berada pada level yang tinggi.

Neraca perdagangan Indonesia hingga Februari 2025 juga menunjukkan surplus sebesar 6,61 miliar Dolar AS, dengan nilai ekspor tertinggi mencapai 14 miliar Dolar AS pada Februari. Dibandingkan negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kompetitif, dengan inflasi yang termasuk terendah di ASEAN.

Dalam kesempatan itu, Airlangga juga melaporkan perkembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) di berbagai wilayah, termasuk Batang, Nongsa, dan Singhasari. Presiden Prabowo disebutkan memiliki perhatian khusus terhadap kerja sama Two Countries Twin Parks antara Indonesia dan Fujian, Tiongkok, yang akan mendorong investasi industri di KEK Batang dengan nilai investasi Rp16 triliun.

“Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Bapak Presiden dengan Presiden Xi Jinping sebelumnya,” ujar Airlangga.

Di KEK Nongsa, terdapat rencana perluasan kawasan dan pengembangan pusat data (data center), sedangkan di KEK Singhasari, King College telah beroperasi, dan ke depan Queen Mary dari Russell Group juga akan bergabung.

“Tadi kami menyampaikan perkembangan perekonomian dan rencana terkait dengan kawasan ekonomi khusus. Bapak Presiden menyatakan perhatian khusus terhadap KEK Batang,” jelas Airlangga.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga melaporkan perkembangan terkini terkait kondisi ekonomi nasional, pengembangan kawasan ekonomi khusus, serta sejumlah kerja sama ekonomi internasional. Pembahasan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.