Beranda News Polisi Tutup Kolam Renang Pascainsiden Wisatawan Tewas di Garut

Polisi Tutup Kolam Renang Pascainsiden Wisatawan Tewas di Garut

Foto: Antara

Garut, Buana.News – Kepolisian menutup sementara sebuah kolam renang di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, setelah insiden tragis yang menewaskan seorang bocah berusia enam tahun. Korban dilaporkan tersedot ke dalam saluran pembuangan air saat berenang, menyebabkan kepanikan di antara pengunjung.

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin, mengonfirmasi bahwa lokasi wisata tersebut ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. Pembukaan kembali hanya akan dilakukan setelah investigasi selesai dan standar keamanan yang lebih ketat diberlakukan.

“Kami telah memasang garis polisi di sekitar area kolam untuk kepentingan penyelidikan. Pembukaan kembali tempat ini bergantung pada hasil investigasi serta pemenuhan standar keamanan yang diwajibkan,” ujar AKP Joko Prihatin saat dihubungi melalui telepon seluler, dikutip dari Antaranews.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (23/2) sekitar pukul 10.00 WIB di kolam renang milik Hotel ANB Garut. Korban, Bagja Nurjaman (6), saat itu sedang bermain perosotan di kolam dengan kedalaman satu meter. Tanpa diduga, tangannya tiba-tiba tersedot ke dalam saluran pembuangan air, membuatnya kesulitan kembali ke permukaan.

Upaya penyelamatan oleh pengunjung yang berada di lokasi tidak membuahkan hasil. Beberapa pengunjung bahkan berusaha menguras air kolam dengan peralatan seadanya. Sayangnya, korban tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia sebelum sempat mendapat perawatan medis.

Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi. Sejauh ini, beberapa orang telah diperiksa untuk memberikan keterangan terkait insiden tersebut.

“Kami masih dalam tahap penyelidikan dan belum dapat menyimpulkan apakah ada unsur kelalaian dalam kejadian ini. Pemeriksaan lebih lanjut, termasuk terhadap pemilik objek wisata, akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kejadian,” jelas AKP Joko Prihatin.

Kejadian ini sempat direkam oleh salah seorang pengunjung dan videonya tersebar luas di media sosial. Rekaman tersebut menunjukkan momen dramatis saat pengunjung berusaha menyelamatkan korban, menyoroti kemungkinan adanya kekurangan dalam sistem keselamatan di lokasi wisata tersebut.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa investigasi akan terus berlanjut untuk mengidentifikasi faktor penyebab kecelakaan, termasuk apakah ada pelanggaran prosedur keselamatan yang berkontribusi terhadap kejadian ini. Jika ditemukan adanya unsur kelalaian, pihak yang bertanggung jawab akan dikenakan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pengelola tempat wisata air di seluruh Indonesia untuk memastikan standar keamanan yang lebih baik guna menghindari kejadian serupa di masa depan. Polisi mengimbau agar setiap pengelola objek wisata air memperketat pengawasan dan melakukan inspeksi rutin terhadap fasilitas keselamatan di area mereka.

Sementara itu, keluarga korban berharap ada perhatian lebih terhadap regulasi keamanan di tempat wisata agar tidak ada lagi insiden tragis seperti ini terjadi di kemudian hari.