Aceh Utara, Buana News — Direktur Utama Pusat Kajian Pertanian Organik Terpadu (PKPOT), Prof. Dr. Ir. Hariadi, MP., mengungkapkan rencana pembangunan inovasi pertanian berbasis organik di Kabupaten Aceh Utara sebagai bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan nasional.
Dalam keterangannya, Prof. Hariadi menyebutkan bahwa Aceh Utara memiliki potensi lahan pertanian yang sangat luas dan belum dimanfaatkan secara optimal. Sebagai langkah awal, PKPOT bersama sejumlah kelompok tani lokal akan melakukan uji coba pertanian organik seluas 10 hektar di kawasan Gampong Teupin Bayu, Kecamatan Tanah Jambo Aye.
“Kami melihat Aceh Utara sebagai wilayah yang sangat potensial untuk pengembangan pertanian organik secara terpadu. Ini sejalan dengan program nasional dalam menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan dan sehat,” ujar Prof. Hariadi.
Program ini mendapat sambutan positif dari Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Utara, Dr. A. Murtala. Ia menilai bahwa inisiatif ini sangat bermanfaat, mengingat lebih dari 40 ribu hektar lahan pertanian di daerah tersebut hingga kini belum dapat difungsikan secara maksimal.
“Program ini membuka peluang untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Aceh Utara hingga dua kali lipat. Kami mendukung penuh dan akan difasilitasi melalui Dinas Pertanian Aceh Utara,” jelas Sekda.
Diharapkan, melalui pendekatan pertanian organik yang ramah lingkungan dan berbasis inovasi, Aceh Utara bisa menjadi contoh daerah penghasil pangan berkualitas tinggi, sekaligus memperkuat kemandirian pangan di tingkat lokal dan nasional.
