Beranda Aceh Pj Ketua TP PKK Aceh Sosialisasi Pencegahan Bullying dan Kesehatan Reproduksi di...

Pj Ketua TP PKK Aceh Sosialisasi Pencegahan Bullying dan Kesehatan Reproduksi di SMP Negeri 4 Banda Aceh

Pj. Ketua TP-PKK Aceh, Hj. Safriati, S.Si, M.Si, saat memberikan Sosialisasi Mencegah Bullying dan Kesehatan Reproduksi kepada Pelajar di SMP Negeri 4, Banda Aceh, Senin (20/1/2025).

Banda Aceh, Buana.News – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, S.Si, M.Si, mengadakan sosialisasi mengenai pencegahan bullying dan kesehatan reproduksi di SMP Negeri 4 Banda Aceh, pada Senin (20/1/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan siswa-siswi, serta dilengkapi dengan pembagian tablet tambah darah, penyerahan alat drumband, dan Al-Quran untuk mushalla sekolah.

Safriati, yang juga merupakan alumni SMP Negeri 4 Banda Aceh (1984–1987), memberikan motivasi kepada para siswa untuk terus semangat dalam belajar dan memanfaatkan peluang untuk mengembangkan diri. “Prestasi akademik bukan satu-satunya kunci sukses. Asah kemampuan melalui kegiatan ekstrakurikuler, olahraga, dan kuasai bahasa Inggris, tetapi tetap jaga bahasa ibu,” ujarnya.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga kehormatan diri dan membangun lingkungan sosial yang positif. “Berani bicara dan laporkan jika ada bullying. Semua anak berhak dilindungi. Tidak boleh ada kekerasan di mana pun. Jadilah generasi yang tangguh dan percaya diri,” tambahnya.

Safriati juga mengangkat isu-isu sosial yang semakin marak, seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan peningkatan kasus HIV/AIDS di Aceh. Ia menekankan bahwa pendidikan, asupan gizi, dan kesehatan reproduksi adalah fondasi penting dalam membentuk generasi yang berkualitas.

“Jaga nama baik sekolah dan hormati guru. Tanpa sekolah ini dan para guru, kalian tidak akan menjadi apa-apa. Jadilah generasi yang bertakwa dan patuh kepada orang tua serta guru,” tegas Safriati.

Kepala SMP Negeri 4 Banda Aceh, Fitriani, mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Safriati kepada sekolah dengan 483 siswa tersebut. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri, menyampaikan tantangan yang dihadapi sekolah, khususnya terkait luas pekarangan yang tidak sebanding dengan jumlah siswa.

Sulaiman juga mengungkapkan target SMP Negeri 4 untuk meraih predikat Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional pada tahun 2025, setelah sebelumnya berhasil mendapatkan predikat Adiwiyata. Ia berharap semua pihak dapat mendukung pencapaian ini sehingga sekolah dapat bersaing lebih baik di tingkat nasional.

Kunjungan Sosialisasi di Pondok Pesantren Darul Hikmah

Setelah kegiatan di SMP Negeri 4, Safriati melanjutkan kunjungan ke Pondok Pesantren Darul Hikmah di Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar. Di sana, rombongan PKK Aceh yang didampingi oleh PKK Aceh Besar disambut oleh para dewan guru dan sekitar seratusan santri.

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikmah, Soufyan M. Saleh, menjelaskan bahwa ada sekitar 600 pelajar yang menuntut ilmu di pesantren tersebut. “Sebagian besar anak-anak di sini adalah korban tsunami dan perantau dari daerah dengan ekonomi rendah. Oleh karena itu, kami kesulitan membebankan biaya pendidikan kepada mereka,” ujar Soufyan. Ia juga menyebutkan bahwa pesantren ini juga memiliki panti asuhan yang menampung anak-anak yatim dari Kecamatan Baitussalam.

Meskipun menghadapi tantangan besar, Soufyan bersyukur atas banyaknya bantuan yang diterima dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, yang mendukung pembangunan dan pengembangan pesantren tersebut.

Dalam kunjungannya, Safriati bersama rombongan memberikan sosialisasi mengenai pencegahan bullying dan kesehatan reproduksi. Selain itu, mereka juga menyerahkan bantuan berupa Al-Quran, tanaman buah, buku perpustakaan, serta bahan makanan seperti beras, telur, dan minyak makan.

Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Pj Ketua PKK Aceh Besar, Kepala Dinas Pertanian, Kepala DPPPA, Kepala Rumah Sakit Ibu dan Anak, serta istri pimpinan Bank Aceh.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dan santri semakin peduli terhadap isu sosial yang beredar dan dapat menjaga kesehatan serta membentuk karakter yang positif.