Aceh Utara, Buana.News – Pelaksana Harian (Plh) Bupati Aceh Utara, Dayan Albar, SSos, MAP, menekankan pentingnya inovasi daerah untuk meningkatkan kinerja aparatur sipil negara (ASN) dan instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Dayan dalam sambutannya pada kegiatan Sosialisasi Inovasi Daerah, di aula Kantor Bupati Aceh Utara, Landing, Kecamatan Lhoksukon, Rabu, 11 Desember 2024. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Utara dan dihadiri oleh pejabat SKPK, jajaran Puskesmas, dan UPTD.
Dayan menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada perangkat daerah agar memiliki persepsi yang sama tentang pentingnya riset dan inovasi dalam meningkatkan daya saing daerah.
Ia menegaskan bahwa riset dan inovasi sangat penting untuk mempercepat pencapaian tujuan pelaksanaan otonomi daerah, yang mencakup tiga hal utama: meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan daya saing daerah.
“Inovasi tidak muncul begitu saja, tetapi memerlukan ekosistem yang kondusif, termasuk kolaborasi antara inovator dan stakeholder terkait. Oleh karena itu, saya meminta agar para pimpinan Perangkat Daerah dapat memfasilitasi dan mengajak para inovator di lingkungan masing-masing untuk memberikan kontribusi pemikiran dan tenaga demi kemajuan Kabupaten Aceh Utara,” harap Dayan.
Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Utara, Drs. Adamy, MPd, menambahkan, dalam rangka mendukung sosialisasi ini, pihaknya menghadirkan dua narasumber ahli di bidang inovasi dan penelitian, yaitu Dr. Ir. Derita Julianto, MSi (Tenaga Ahli Bappeda Aceh) dan Nanda Yuniza (Perencana Ahli Muda Bappeda Aceh).
Adamy juga mengungkapkan, pada tahun 2025 mendatang, Bappeda Aceh Utara akan menggelar lomba inovasi daerah antar Perangkat Daerah, UPTD, dan Kecamatan. Penilaian lomba ini akan dilakukan oleh tim independen yang terdiri dari akademisi dan tim Bappeda Aceh.
“Seluruh Perangkat Daerah diharapkan dapat menyiapkan inovasi daerah yang dapat diikutsertakan dalam kompetisi Inovatif Government Award (IGA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri,” ujar Adamy, yang didampingi oleh Kabid Penelitian dan Pengembangan Bappeda Aceh Utara, Muhammad Taufieq, SE, MSE.
Selain Dayan dan Adamy, acara pembukaan sosialisasi ini juga dihadiri oleh Plt Asisten I Setdakab Aceh Utara, Dr. Fauzan, SSTP, MPA, Plt Asisten II Samsul Rizal, ST, MSi, Plt Kepala BPKD Nazar Hidayat, SE, MA, Kepala Dinas Porapar M. Nasir, SSos, MSi, serta sejumlah pejabat lainnya.
Inovasi daerah merupakan segala bentuk pembaruan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan. Indeks inovasi daerah menjadi acuan untuk mengukur keberhasilan inovasi daerah yang dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri. Pembaruan ini berkaitan dengan urusan dan kewenangan pemerintahan daerah di setiap tingkatannya.