Aceh Utara, Buana news – Sudah empat hari berlalu sejak Farhat (6) warga Gampong Masjid, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, dilaporkan tenggelam di Sungai Krueng Pasee pada Sabtu, 14 Februari 2025. Hingga Selasa, 18 Februari 2025, pencarian korban masih belum membuahkan hasil, peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Sejumlah warga dari tujuh desa di Kecamatan Syamtalira Aron terus berjibaku dalam upaya pencarian. Mereka telah menyisir aliran sungai hingga radius lebih dari tujuh kilometer, dengan harapan menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Namun, air sungai yang keruh dan deras menjadi kendala utama dalam proses pencarian. Para penyelam mengalami kesulitan akibat jarak pandang yang terbatas, sementara arus yang kuat serta tumpukan kayu yang terbawa air menambah tantangan.
“Kami sudah mencoba berbagai cara, menyelam dengan peralatan seadanya, menyusuri setiap sisi sungai, dan meraba-raba di setiap tumpukan kayu, tetapi hingga kini korban masih belum ditemukan,” ujar Fadhli selaku keluarga korban yang terlibat dalam pencarian.
Selain warga, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas juga telah turun ke lokasi untuk membantu pencarian. Dengan segala keterbatasan yang ada, mereka tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan korban dan memberikan kejelasan bagi keluarga yang tengah dilanda kesedihan mendalam.
Keluarga korban terus berharap ada bantuan tambahan, termasuk dari tim elit penyelamat yang lebih berpengalaman dalam pencarian di medan sulit seperti ini. Duka yang menyelimuti warga begitu terasa, dan harapan untuk menemukan korban dalam keadaan apapun masih tetap menyala di tengah segala keterbatasan.
Hingga kini, pencarian terus dilakukan dengan harapan ada titik terang yang bisa membawa kejelasan atas tragedi yang menimpa salah satu warga mereka.