Banda Aceh, Buana.News – Sebanyak 500 mahasiswa Universitas Syiah Kuala mengikuti dengan antusias acara PHR Goes to Campus yang digelar pada 2-3 Oktober 2024 di kampus utama Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Program ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Pertamina Hulu Rokan (PHR) ke sejumlah universitas negeri di Indonesia, termasuk Universitas Indonesia, Universitas Riau, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Syiah Kuala sebagai destinasi terakhir di wilayah paling barat Indonesia.
Tujuan utama PHR Goes to Campus adalah memperkenalkan pentingnya industri hulu migas kepada generasi muda serta membangun kesadaran akan peran sektor ini dalam masa depan energi Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk sinergi antara PHR dan berbagai universitas di Tanah Air dalam mempersiapkan generasi emas tahun 2045.
“Di sektor hulu migas, PHR saat ini berkontribusi sekitar 25% terhadap kebutuhan minyak nasional. Tantangan energi di masa depan sangat kompleks, dan pemahaman para akademisi, baik dosen maupun mahasiswa, terhadap lanskap energi Indonesia dan dunia sangatlah penting,” ujar Sonitha Poernomo, Manager Internal Communications PHR, Kamis 3 Oktober 2024.
Ia juga menekankan bahwa kesadaran, pengetahuan, dan tindakan yang tepat sejak dini, agar dapat membantu menciptakan masa depan energi yang lebih berkelanjutan untuk Indonesia.
Selama kunjungan ini, tambahnya, para mahasiswa tak hanya diperkenalkan dengan perkembangan terbaru di dunia energi dan teknologi industri migas, tetapi juga diberi kesempatan untuk berdialog dengan praktisi ahli dari PHR, termasuk di bidang perencanaan strategis, pengadaan, keuangan, komunikasi, CSR, dan hubungan pemerintah. Ini memberikan pengalaman empiris bagi mahasiswa mengenai tantangan yang dihadapi dalam industri hulu migas.
Sementara itu, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc., Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala, mengapresiasi kegiatan PHR Goes to Campus 2024 ini. “Kunjungan dari Pertamina Hulu Rokan menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjalin kerja sama dengan Universitas Syiah Kuala. Kami berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan mahasiswa tentang dunia kerja, khususnya di industri migas,” katanya.
Sonitha juga menambahkan bahwa dari rangkaian kunjungan ke kampus-kampus teratas di Indonesia, PHR akan melakukan evaluasi guna memperbaiki metode pendekatan komunikasi dengan generasi muda. “Mereka adalah calon pemimpin masa depan dan penggerak utama ekonomi Indonesia,” tutupnya.