Beranda Daerah Pemko Lhokseumawe Raih Penghargaan Penyaluran DAK Fisik Tercepat

Pemko Lhokseumawe Raih Penghargaan Penyaluran DAK Fisik Tercepat

Lhokseumawe, Buana.News – Pemerintah Kota Lhokseumawe menerima penghargaan sebagai daerah dengan penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tercepat tahun 2024.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Lhokseumawe, Kurniawan, kepada Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, SP, MM. Prosesi penyerahan berlangsung dalam Forum Pimpinan Kupi Beungoh Bahas Anggaran (Pioh Bang) Tahun 2025 di Lobi KPPN Lhokseumawe, Rabu (15/1).

Forum ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Aceh Utara, Forkopimda Lhokseumawe dan Aceh Utara, pimpinan Bank Indonesia, perbankan, serta sejumlah pimpinan satuan kerja di wilayah kerja KPPN Lhokseumawe.

Dalam sambutannya, A. Hanan menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas peran APBN dalam mendukung pembangunan daerah.

“Saat ini PAD Lhokseumawe hanya sekitar 70 Miliar. Kami tidak dapat membayangkan bagaimana jadinya pembangunan Kota Lhokseumawe jika tidak ada APBN. Terima kasih atas pelayanan luar biasa KPPN yang telah memfasilitasi pembangunan di sini,” ungkap A. Hanan.

Ia juga menyoroti arahan pemerintah pusat tentang efisiensi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) guna memastikan anggaran tepat sasaran dan menjaga stabilitas ekonomi, termasuk pengendalian inflasi. A. Hanan berharap ada langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan anggaran di masa depan.

Selain itu, ia mengapresiasi KPPN Lhokseumawe yang memastikan pencairan dana tepat waktu dan tanpa kendala.

“Terima kasih kepada Forum Kupi Beungoh, yang menjadi wadah kolaborasi penting. Apresiasi juga saya sampaikan atas dukungan dan pelayanan luar biasa dari KPPN Lhokseumawe dalam memastikan pencairan dana dilakukan dengan lancar,” tambahnya.

A. Hanan juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor perbankan untuk mengatasi tantangan daerah, seperti pemberdayaan UMKM, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan layanan kesehatan. Ia berharap forum ini dapat memperkuat sinergi untuk menciptakan perekonomian daerah yang lebih baik, khususnya di wilayah Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Bireuen.