Beranda Nasional Pemerintah Tinjau Penanganan Banjir dan Sampah di Bekasi

Pemerintah Tinjau Penanganan Banjir dan Sampah di Bekasi

Foto : Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M, dampingi Menko PMK Pratikno, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, MenLH Hanif Faisal Nurofiq dan Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung Wibowo meninjau pengolahan sampah melalui teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (19/3). (Bidang Komunikasi Kebencanaan)

Jakarta, Buana.News – Pemerintah terus berupaya mencari solusi komprehensif dalam menangani banjir dan permasalahan sampah di Bekasi.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc., bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., melakukan kunjungan kerja ke Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/3).

Dalam kunjungan tersebut, rombongan juga didampingi Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq serta Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung Wibowo. Mereka meninjau langsung kondisi pascabanjir serta pengelolaan sampah di wilayah tersebut, yang menjadi salah satu penyebab utama banjir.

Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Perumahan Villa Jatirasa RW 12, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, yang beberapa waktu lalu mengalami banjir signifikan. Kepala BNPB dan para menteri berdialog dengan warga terdampak untuk memahami kendala yang mereka hadapi selama masa pemulihan serta mengevaluasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah.

Sebagai bentuk kepedulian, rombongan juga menyerahkan bantuan berupa sembako, sarung, dan mukena bagi warga terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat selama proses pemulihan pascabanjir.

Selanjutnya, rombongan bergerak menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, untuk meninjau pengelolaan sampah. Teknologi modern seperti incinerator dan Refuse Derived Fuel (RDF) menjadi perhatian dalam upaya meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah serta mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.

Kepala BNPB Suharyanto menegaskan bahwa penanganan banjir dan pengelolaan sampah membutuhkan kolaborasi lintas sektor serta solusi jangka panjang.

“Penanganan banjir ini tidak bisa instan. Perlu kerja sama semua pihak agar permasalahan ini dapat ditangani secara komprehensif. Pemerintah terus berupaya mencari solusi terbaik agar kondisi di Bekasi semakin membaik,” ujar Suharyanto.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menangani permasalahan banjir dan sampah secara sistematis, serta memastikan masyarakat mendapatkan solusi yang berkelanjutan.