Home Nasional Pemerintah Salurkan Bantuan dan Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Tangani Banjir

Pemerintah Salurkan Bantuan dan Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Tangani Banjir

Foto: Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.

Jakarta, Buana.News – Pemerintah terus berupaya menangani dampak banjir yang melanda Jakarta dan Bekasi dengan berbagai langkah strategis. Selain menyalurkan bantuan bagi korban terdampak, upaya modifikasi cuaca juga dilakukan untuk mengurangi potensi hujan di wilayah rawan.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa modifikasi cuaca telah dikoordinasikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kami akan melakukan modifikasi cuaca dengan konsep menjatuhkan awan sebelum mencapai area rawan,” jelasnya. Langkah ini akan terus dievaluasi dalam beberapa hari ke depan untuk memastikan efektivitasnya.

Di sisi bantuan, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan berbagai kebutuhan dasar bagi para pengungsi, termasuk kasur, bantal, obat-obatan, pakaian untuk ibu dan anak, serta makanan siap saji. Dapur umum juga telah didirikan, salah satunya di Jatiasih, bekerja sama dengan pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menegaskan bahwa tenaga kebencanaan telah dikerahkan ke berbagai titik terdampak di Jatiasih, Bekasi, Bogor, dan beberapa wilayah Jakarta. “Semua tenaga kebencanaan sudah ada di lapangan, berusaha mengevakuasi warga ke tempat pengungsian,” ujarnya dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, seperti dilansir di laman setneg.go.id, Selasa (4/3/25).

Dalam upaya penanganan ini, Kemensos fokus pada penyediaan logistik dan lokasi penampungan. Koordinasi dengan BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus dilakukan untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar.

Hingga saat ini, Kemensos bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten dan Kota Bekasi, serta Kabupaten Bogor masih melakukan pendataan terhadap korban dan dampak banjir.

Mensos mengakui bahwa data resmi jumlah korban dan tingkat kerusakan masih dalam tahap finalisasi. “Data belum final karena banjir ini cukup luas. Kami akan sampaikan jika sudah ada gambaran yang lebih jelas,” pungkasnya.

Exit mobile version