Aceh Besar, Buana. News – Bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Baitul Mal dan Universitas Syiah Kuala, Islamic Relief Indonesia kembali luncurkan program Rumah anak Yatim dan Dhuafa, dengan membangun sebuah rumah percontohan di Gampong Seumeureang, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar, pada Senin (26/2/2024)
Peletakan batu pertama rumah tersebut turut dihadiri PJ Bupati Aceh Besar, Kepala Baitul Mal, Camat, Danramil, Kapolsek , Babinkantibmas, Babinsa, Pemegang Hak atas nama Suparman, Dinas Sosial, dan aparatur Gampong.
Nanang Subana Dirja, CEO Islamic Relief mengatakan, anggaran yang dialokasikan untuk satu unit rumah percontohan ini sebesar Rp 78.000.000,- dengan ukuran 36 M.
Dikatakan, pembangunan rumah contoh ini bertujuan untuk menguji prosedur, metode dan instrumen yang digunakan dalam membangun rumah tersebut, serta penyesuaian yang diperlukan berdasarkan kebutuhan, kondisi dan konteks setempat, sehingga semua pihak dapat mengevaluasi proses dan mengumpulkan praktik terbaik.
Setelah rumah percontohan itu di buat, kami akan membangun 68 rumah berikutnya yang didukung oleh Islamic Relief Inggris, Australia, dan Baitul Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Utara.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Baitul Mal Kabupaten Aceh Besar memberikan bantuan untuk program pembangunan 50 unit rumah yatim/dhuafa tersebut sebesar Rp 750.000.000 atau rp 15.000.000 / rumah.
Tentunya, Proyek ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kerentanan, dan meringankan penderitaan 69 keluarga yatim piatu dan duafa melalui penyediaan rumah yang layak huni, aman, dan tahan gempa 7 skala richter.
“Proyek ini secara teknis kerjasama dengan fakultas teknik Universitas Syiah Kuala. Universitas akan mengerahkan dosen dan mahasiswanya untuk mendukung kami dalam merumuskan gambar dan Bill on Quantity (BoQ), memantau pekerjaan konstruksi, dan mengawasi kualitas bangunan”. Ujarnya
Saat itu tambah Nanang, ia juga sedang melaksanakan Program Sponsorship (dukungan untuk anak yatim), sekitar 1.800 anak yatim mendapatkan dukungan financial dari sponsor dari berbagai negara, yang tersebar di 4 Provinsi: Aceh (Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya dan Aceh Barat), NTB (Mataram dan Lombok Barat), Sulawesi Tengah (Palu dan Sigi), dan Jawa Barat (Cianjur).
Oleh karena itu, Islamic Relief Indonesia juga mempunyai program seasonal rutin, yang diselenggaran pada Ramadhan, Idul Fitri, dan juga Idul Adha. Pada ramadhan tahun ini, Aceh Besar tepatnya di beberapa desa di Kecamatan Kuta Cot Glie menjadi pilihan untuk pelaksanaan program ramadhan. 430 paket ramadhan (sembako).
“Untuk disalurkan kepada masyarakat dan keluarga rentan untuk mendukung pemenuhan selama bulan ramadhan. Adapun jumlah total paket ramadhan tahun ini, yang akan disalurkan oleh Islamic Relief berjumlah 2,596 paket”. Imbuh Nanang
Ia menjelaskan, saat petugas turun banyak menemukan keluarga yatim piatu yang tinggal di rumah tidak layak huni. Jika mereka mempunyai tabungan yang cukup dari dukungan sponsorship, mereka secara bertahap bisa memperbaiki ruangan, atap, lantai, dan lain-lain agar rumahnya lebih layak huni.
Tentunya, jumlah keluarga yatim piatu yang dapat memperbaiki rumahnya dengan menggunakan dukungan sponsorship sangat sedikit karena biasanya uang tersebut habis untuk kebutuhan pokok kehidupan anak dan keluarga seperti sekolah, kesehatan dan lainnya.
Adapun total 219 rumah yang akan di bangun 19 rumah di Provinsi Aceh di targetkan selesai pada akhir bulan Juni 2024, dan 200 lainnya di Provinsi Aceh, NTB, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah di targetkan selesai pada bulan Desember 2024. (*)