Banda Aceh, Buana.News – Setelah setahun mengelola kebun sayur-mayur di Gampong Deah Baro, Kecamatan Meuraxa, Sri Wahyuni bersama anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Peusaho Rakan kini melihat hasil nyata dari kerja keras mereka.
Berbagai jenis sayuran, mulai dari cabai, bawang, tomat, kangkung, bayam, sawi, terong, hingga pakcoy, tumbuh subur di lahan seluas 700 m², yang berada di tengah pemukiman warga setempat.
Dengan 25 anggota yang semuanya merupakan warga gampong, perkebunan ini dikelola tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian lokal serta mendukung program pemerintah dalam mencegah stunting dan menggalakkan Program Makanan Bergizi Gratis.
“Kami bercocok tanam bersama dengan tujuan utama agar kebutuhan pangan sehari-hari bisa terpenuhi tanpa harus membeli di pasar. Bahkan, sebagian hasil panen juga dijual untuk menambah pemasukan,” ujar Sri Wahyuni, Ketua KWT Peusaho Rakan.
Dalam setiap proses penanaman dan panen, KWT Peusaho Rakan mendapatkan bimbingan langsung dari penyuluh Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Kota Banda Aceh. Dengan adanya pendampingan ini, kelompok tani dapat mengelola kebun dengan lebih efektif dan meningkatkan kualitas panennya.
Hasil panen yang diperoleh sebagian besar dimanfaatkan untuk kebutuhan anggota kelompok, sementara sisanya dijual secara online maupun langsung ke kantor camat, majelis pengajian, dan komunitas sekitar. “Bagi yang ingin membeli atau bermitra, bisa langsung menghubungi kami di 081398348440,” tambah Sri Wahyuni.
Pada hari ini, Senin (24/2/2025), kebun sayur KWT Peusaho Rakan resmi ditetapkan sebagai Pekarangan Pangan Lestari (PPL) binaan Bhayangkari Cabang Kota Banda Aceh. Acara peresmian ini ditandai dengan panen bersama serta penyemaian bibit baru, yang dihadiri oleh Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, Ketua Bhayangkari Cabang Kota Banda Aceh Ny. Shila Fahmi, serta jajaran terkait lainnya.
Program Pekarangan Pangan Lestari (PPL) sendiri merupakan salah satu inisiatif Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Bhayangkari Cabang Kota Banda Aceh, Shila Fahmi, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari kolaborasi Bhayangkari dan Polri dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan guna mendukung swasembada pangan.
“Dengan adanya pekarangan pangan lestari, kita bisa memastikan ketahanan pangan keluarga serta meningkatkan ekonomi lokal. Ini adalah langkah nyata yang dilakukan oleh Bhayangkari bersama Polri di seluruh jajaran Polresta Banda Aceh,” jelas Shila Fahmi.
Tak hanya di Gampong Deah Baro, program ini juga dilaksanakan serentak di seluruh Polsek dalam lingkup Polresta Banda Aceh pada pagi ini.
Dengan adanya program berkelanjutan ini, Bhayangkari juga berencana mengembangkan pemanfaatan sampah dapur dan rumah tangga sebagai bagian dari optimalisasi sumber daya lokal.
“Kami berharap program ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam menciptakan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan,” pungkas Shila Fahmi.
