Aceh Utara, Buana.News – Pasar Rakyat Geudong, yang terletak di Kecamatan Samudra Pasai, resmi dibuka setelah selesai dibangun dan menjalani prosesi tepung tawar pada Jumat (31/1/2025).
Pasar yang kini telah ditempati oleh sejumlah pedagang sebelumnya ini menjadi solusi bagi mereka yang sebelumnya berjualan di bahu jalan, tepatnya di samping bundaran pasar.
Pembangunan Pasar Rakyat Geudong yang selesai pada akhir tahun 2024 kini memberikan harapan baru bagi pedagang yang mencari nafkah dan masyarakat setempat yang mengandalkan pasar tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kabid Pasar Disperindagkop Aceh Utara, Zuraini Hanum, saat dikonfirmasi menjelaskan, meskipun proses serah terima resmi dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) belum dilakukan, pemerintah pusat telah memberi izin kepada Pemerintah Aceh Utara untuk mulai mengoperasikan pasar tersebut.
“Alhamdulillah, dengan kerja sama yang baik antara Disperindagkop, Muspika setempat, dan para pedagang, pasar ini kini mulai dioperasikan dan telah ditempati dengan antusias,” ujar Hanum saat dihubungi melalui WhatsApp pada Minggu (2/2/2025).
Zuraini Hanum mengungkapkan bahwa pembangunan pasar ini menelan anggaran lebih dari Rp 3,2 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), belum dipotong untuk pajak PPN dan PPH. “Dana yang dikucurkan untuk pembangunan pasar ini telah dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, terutama para pedagang di Kecamatan Samudra,” tambahnya.
Sebelumnya, para pedagang yang kini menempati Pasar Rakyat Geudong berjualan di sepanjang bahu jalan di samping bundaran dengan menggunakan tenda seadanya. Keadaan ini sering kali menyebabkan kemacetan dan suasana pasar yang kurang tertata serta kumuh. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membangun pasar ini demi kenyamanan bersama.
“Alhamdulillah, pasar ini sudah selesai dibangun dan kini telah ditempati oleh pedagang. Kami berharap pasar ini bisa menjadi harapan baru bagi masyarakat Kecamatan Samudra Pasai,” kata Hanum. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk melengkapi fasilitas yang dibutuhkan di pasar, seperti MCK dan sarana lainnya.
Selain itu, Hanum berharap pasar ini dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui retribusi sewa lapak dan kios. “Kami mengimbau agar ada kerja sama yang baik antara pedagang dan petugas pasar untuk menyetor biaya retribusi pasar tepat waktu,” harapnya.
Hanum menegaskan, seluruh kios di pasar rakyat tersebut disewakan oleh Dinas Perindustian, Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop-MKM), melalui Bidang Pasar. “Kami berharap Pasar tersebut dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah melalui pemasukan dari pasar di Aceh Utara,” tambah Hanum menutup wawancara.