Jakarta, Buana.News – Badan Pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) menggelar pertemuan bisnis untuk mendorong peningkatan kunjungan wisata ke kawasan Sabang dan sekitarnya.
Selama ini, jumlah kunjungan kapal pesiar ke Sabang masih tergolong rendah. Untuk menarik lebih banyak kunjungan, diperlukan upaya pemasaran yang lebih intensif, hubungan masyarakat yang efektif, penyelenggaraan acara yang terjadwal, paket wisata menarik, serta jaringan bisnis yang kuat dengan para pelaku industri pariwisata, termasuk operator kapal pesiar di Indonesia.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, BPKS Sabang menyelenggarakan pertemuan bisnis di Hotel Grand Mercure, Jakarta. Acara ini juga menjadi sarana promosi wisata Aceh kepada berbagai pemangku kepentingan di industri pariwisata yang hadir.
Pertemuan ini dibuka oleh Kepala BPKS Sabang, Iskandar Zulkarnaen. Dalam sambutannya, Iskandar mengharapkan agar forum ini dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan pertumbuhan pariwisata di kawasan Sabang dan sekitarnya.
“Kami berharap, forum ini menjadi wadah untuk mempromosikan dan mengoptimalkan potensi wisata di Sabang,” ujar Iskandar Zulkarnaen. “Hari ini, kami telah memfasilitasi beberapa pihak terkait untuk mempercepat pertumbuhan minat wisata di Sabang dan sekitarnya,” tambahnya.
Kegiatan ini bertujuan menjadikan pelabuhan Sabang sebagai salah satu pelabuhan embarkasi kapal pesiar yang semakin berkembang. Menurut Iskandar, dampak dari kunjungan kapal pesiar dan yacht akan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat lokal serta menumbuhkan minat wisatawan untuk singgah di Sabang.
Ketua Panitia acara, yang juga Kepala Pelabuhan BPKS Sabang, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen menjadikan pelabuhan Sabang sebagai destinasi utama bagi kapal pesiar dan yacht. Jika kunjungan kapal pesiar dan yacht terus meningkat, potensi wisata yang dapat dinikmati wisatawan pun akan semakin banyak, memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat Sabang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Almunizar, yang menjadi salah satu narasumber dalam acara tersebut, memaparkan berbagai potensi wisata yang dimiliki Aceh. Menurutnya, setiap kabupaten/kota di Aceh memiliki daya tarik wisata yang unik. Yang dibutuhkan adalah kemasan dan strategi pemasaran yang tepat, termasuk melalui pertemuan bisnis seperti yang digagas oleh BPKS.
“Potensi wisata di Aceh sangat besar, namun banyak yang belum terekspos secara optimal. Melalui forum-forum seperti ini, kami berharap potensi wisata Aceh dapat dikenal oleh wisatawan di berbagai penjuru dunia,” ungkap Almunizar dalam presentasinya, yang juga menyoroti pengembangan paket wisata Sabang untuk menarik minat operator kapal pesiar dan yacht.