Beranda Daerah Nongkrong di Cafe Saat Jam Belajar, Delapan Siswa di Lhokseumawe Diangkut ke...

Nongkrong di Cafe Saat Jam Belajar, Delapan Siswa di Lhokseumawe Diangkut ke Kontor Satpol PP

Siswa yang terciduk dalam Razia pengegakan Disiplin Satpol PP Kota Lhokseumawe. (Foto - Dok Satpol PP)

Lhokseumawe, Buana.News – Sebanyak delapan siswa dari sekolah menengah atas dan sederajat terjaring razia Satpol PP di Cafe D’Royal, Gampong Lancang Garam, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Kini kedelapan siswa yang terjari dalam razia tersebut telah dibawa (angkut-Red) ke Kantor Satpol PP Kota Lhokseumawe untuk dilakukan pembinaan.

Kepala Satpol PP, WH, dan Linmas Kota Lhokseumawe, Heri Maulana, Kamis, 1 Agustus 2024 menjelaskan, razia yang dilakukan ini merupakan langkah untuk menegakkan disiplin pada pelajar.

‘Razia kita lakukan untuk memastikan para siswa tidak menghabiskan waktu belajar di luar lingkungan sekolah. Sebelumnya, Satpol PP Kota Lhokseumawe telah menerima laporan dari masyarakat tentang siswa yang sering nongkrong di kafe saat jam sekolah,” ujarnya.

“Kami menerima banyak laporan dari warga tentang siswa-siswa yang bolos dan memilih untuk nongkrong di kafe. Bahkan, hal itu telah menimbulkan meresahkan, karena seharusnya mereka berada di sekolah dan belajar,” tambah Heri Maulana.

Dalam operasi tersebut, delapan siswa yang diduga bolos langsung kita dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata dan diberi pembinaan. Selain itu, pihak sekolah dan orang tua siswa yang terlibat juga dipanggil untuk diberikan pengarahan lebih lanjut.

“Kami berharap tindakan ini bisa memberikan efek jera kepada para siswa. Kami tidak ingin melihat ada lagi pelajar yang bolos sekolah dan menghabiskan waktu di tempat-tempat yang tidak seharusnya,” tambah Heri.

Heri juga menegaskan bahwa Satpol PP akan terus mengadakan razia di berbagai lokasi yang diduga sering menjadi tempat nongkrong para pelajar selama jam sekolah. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kedisiplinan dan menghindarkan para siswa dari kegiatan yang tidak produktif.

“Disiplin adalah kunci untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Kami akan terus memantau dan melakukan tindakan tegas terhadap pelajar yang kedapatan bolos sekolah. Kami juga mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan kegiatan anak-anak mereka,” pungkas Heri Maulana.

Heri menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam perilaku negatif. “Kami mengajak para orang tua untuk lebih aktif memantau kegiatan anak-anak mereka, terutama di luar jam sekolah. Kerjasama yang baik antara pihak sekolah, pemerintah, dan orang tua sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak,” tutup Heri.

Dengan adanya razia ini, diharapkan para siswa lebih menyadari pentingnya disiplin dan tanggung jawab dalam menuntut ilmu. Satpol PP Kota Lhokseumawe berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi para pelajar. (*).