Aceh Utara, Buana.News – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024 PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dalam Program Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 melepaskan keberangkatan 160 pemudik dengan transportasi minibus Hiace yang dipusatkan di Gapura PT PIM Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Sabtu (6/4/2024).
Dalam pelepasan itu hadir Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Lhokseumawe, Kasat Lantas Polres Lhokseumawe, Camat Dewantara, Danramil Dewantara, Polsek Dewantara,. Jajaran SVP Pupuk Iskandar Muda serta VP Terkait, dan ratusan peserta mudik yang sudah datang dari pukul 5.30 WIB pagi.
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT PIM, Eko Setyo Nugroho usai pelepasan para pemudik mengatakan PT Pupuk Iskandar Muda sebagai anak Perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) tahun ini memberangkatkan 160 orang pemudik dengan pilihan 5 rute tujuan yaitu Krueng Geukueh – Medan sebanyak 9 Unit Armada, Krueng Geukueh – Kuala Namu 1 Unit Armada, Krueng Geukueh – Banda Aceh 1 Unit Armada,l Krueng Geukueh – Aceh Selatan 1 Unit Armada, dan Banda Aceh – Medan 4 Unit Armada.
“Kegiatan Mudik Gratis yang dilakukan PIM ini telah dilaksanakan untuk ke – 3 kalinya dengan peningkatan jumlah peserta mudik setiap tahunnya. Tahun 2022 jumlah peserta mudik gratis sebanyak 30 pemudik dan tahun 2023 jumlah peserta mudik sebanyak 150 pemudik. Tahun ini juga kita membuka 2 rute baru yaitu rute Banda Aceh – Medan dan Krueng Geukueh – Aceh Selatan,” kata Eko Setyo saat memberi keterangan pers kepada wartawan.
Ia menerangkan, seluruh peserta mudik gratis PIM mendapatkan berbagai fasilitas gratis, antara lain transportasi yang nyaman dan layak jalan dilengkapi dengan Air Conditioner (AC). Selain itu PIM juga memberikan hampers berupa topi, t-shirt, air mineral, vitamin, snack UMKM Mitra Binaan PIM dan tas ramah lingkungan dari anyaman berbahan rumput rawa atau purun, Produk Kelompok Beujroh yang bisa digunakan sebagai pengganti plastik saat berbelanja.
“Kami dari Manajemen PT PIM mengucapkan terima kasih atas partisipasi para peserta mudik yang ikut dalam kegiatan ini, dan kami berpesan juga kepada pengemudi untuk berkendara dengan aman dan selamat karena kesehatan dan keselamatan pemudik adalah hal yang paling utama dalam mendukung acara ini. Dalam kesempatan ini kami juga meminta dukungan dan doa masyarakat agar PIM dapat menjalankan amanah pemerintah dengan baik dalam mendukung program ketahanan pangan nasional serta mewujudkan program Transformasi Bisnis untuk menjadi produsen pupuk dan petrokimia solusi bagi sektor agroindustri,” terang Eko Setyo.
Eko Setyo menyampaikan, kegiatan Mudik Asyik ini tidak hanya sekedar program, namun juga menjadi wujud nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung kenyamanan dan keselamatan para pemudik yang pulang ke kampung halaman terutama pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri. Program ini merupakan bentuk bakti BUMN untuk mewujudkan perayaan mudik yang aman, nyaman, lancar dan zero accident. Tahun ini PT Pupuk Indonesia (Persero) mendapatkan penugasan untuk melaksanakan Program Mudik dengan memberangkatkan 1.210 pemudik. Penugasan tersebut dilaksanakan secara bersamaan dengan anak perusahaan Pupuk Indonesia.
“Semoga dengan adanya program mudik gratis bersama PIM ini dapat membantu mengobati kerinduan masyarakat untuk kembali berkumpul dengan keluarga,” tutur Eko Setyo.
Salah satu peserta Mudik, Nurul Febri Ananda menyampaikan baru pertama kali mendapatkan program gratis ini dan merupakan suatu kebanggaan baginya apalagi waktu pendaftarannya sangat mudah yaitu mengisi form yang sudah disediakan oleh perusahaan kemudian diinformasikan dengan jelas tentang pendaftaran hingga keberangkatan.
“Saya disini mahasiswa yang berasal dari Medan, dengan adanya program ini, Alhamdulillah sangat membantu kami baik secara ekonomi maupun ketersediaan kendaraan. Selain tiket grati kami juga mendapat topi, t-shirt, logistik berbuka termasuk vitamin,” ungkapnya.
Ia berharap program ini terus dilaksanakan, karena selain membantu masyarakat yang ada di sekitar perusahaan juga membantu mahasiswa dari luar yang mengenyam pendidikan di Lhokseumawe dan Aceh Utara.
“kami berharap kedepannya bisa mengikuti program ini lagi dan juga program lainnya dari BUMN,” pungkas Nurul.[]