Aceh Utara, Buana News – Sebuah peristiwa misterius terjadi di kawasan perkebunan sawit milik PT Satya Agung, tepatnya di Gampong Meunasah Dayah, Kecamatan Simpang Kramat, Kabupaten Aceh Utara. Sebuah alat berat jenis excavator dilaporkan terbakar secara tiba-tiba pada Sabtu malam, 24 Mei 2025. Hingga kini, peristiwa ini masih menyisakan banyak tanda tanya yang belum terjawab.
Warga sekitar mulai mempertanyakan transparansi manajemen PT Satya Agung. Pasalnya, sejak kejadian tersebut, pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi maupun langkah konkret kepada media terkait insiden yang menimpa. Hal ini memicu dugaan bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh perusahaan tersebut.
“Ada apa dengan PT Satya Agung?” pertanyaan itu kini ramai dibicarakan di tengah masyarakat. Beberapa warga menduga bahwa terbakarnya alat berat bukanlah kejadian biasa, melainkan bisa saja berkaitan dengan konflik internal atau persoalan lain yang belum terungkap ke publik.
Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr. Ahzan melalui Kasat Reskrim Iptu Yudha Prasetya, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan intensif terkait insiden tersebut.
“Insiden kebakaran diketahui pertama kali oleh petugas keamanan perusahaan yang sedang melakukan patroli sekitar pukul 19.00 WIB. Mereka mendengar suara ledakan dari arah excavator yang tengah terparkir. Setelah dicek, ditemukan bahwa excavator sudah dalam keadaan terbakar,” jelas Iptu Yudha.
Ia melanjutkan, petugas keamanan sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun kobaran api terlalu besar untuk dikendalikan dengan cepat.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti untuk kebutuhan penyelidikan. “Kami masih mendalami penyebab kebakaran alat berat tersebut, termasuk mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk bisa mengungkap penyebab pasti kejadian ini,” pungkas Kasat Reskrim.
Di tengah upaya pengusutan oleh pihak berwajib, masyarakat berharap PT Satya Agung tidak terus bungkam dan segera memberikan penjelasan yang terang benderang. Ketertutupan hanya akan memperbesar spekulasi dan memperkeruh hubungan perusahaan dengan lingkungan sekitar.
Kini, publik menanti—akankah misteri di balik kebakaran ini segera terkuak, atau justru semakin membelit manajemen PT Satya Agung dalam bayang-bayang keraguan?
