Beranda Aceh Utara Kombel Guru di Aceh Utara Libatkan 192 Peserta, Dorong Inovasi dan Teknologi...

Kombel Guru di Aceh Utara Libatkan 192 Peserta, Dorong Inovasi dan Teknologi Pembelajaran

Aceh Utara, Buana.News – Sebanyak 192 guru dari berbagai SMA dan SMK di Aceh Utara mengikuti kegiatan Komunitas Belajar (Kombel) yang digelar oleh Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan wilayah Aceh Utara.

Kegiatan tersebut difokuskan pada peningkatan kompetensi guru melalui penguatan inovasi dan pemanfaatan teknologi pembelajaran.

Peserta Kombel merupakan para guru dari sekolah menengah atas (SMA) dan kejuruan (SMK) yang dibimbing langsung oleh guru fasilitator hasil pelatihan Balai Guru Penggerak dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Aceh.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Aceh Utara, Muhammad Johan, S.Pd., M.Pd., Sabtu (23/8/2025), menjelaskan, Kombel tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional guru.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Aceh Utara, Muhammad Johan, S.Pd., M.Pd.

Selain itu, lanjut Johan, Kombel juga dirancang untuk mendorong lahirnya inovasi pembelajaran berbasis teknologi, memperkuat kolaborasi antar guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif, serta mengintegrasikan praktik baik sesuai kebijakan nasional pendidikan.

Johan menambahkan, kegiatan Kombel tersebut digelar di lima lokasi berbeda dengan jumlah kelas bervariasi, yakni di SMAN 1 Syamtalira Bayu (1 kelas), SMAN 1 Samudra (2 kelas), SMAN 3 Putra Bangsa Lhoksukon (1 kelas), SMKN 1 Lhoksukon (1 kelas), serta di Aula Cabdin Pendidikan Aceh Utara (1 kelas).

Pelaksanaan berlangsung sepanjang tahun ajaran 2025 dengan sistem bergelombang sesuai pembagian kelas di setiap lokasi. Para peserta mendapat berbagai materi strategis yang mendukung peningkatan mutu pembelajaran, di antaranya teknik konseling, penguatan kepribadian, serta motivasi dalam menggerakkan Kombel.

“Ada tujuh jurus bimbingan konseling (BK) untuk wali kelas, di antaranya pengembangan pola pikir bertumbuh (growth mindset), perencanaan kegiatan ko-kurikuler, penyusunan Rencana Pelaksanaan Modul (RPM), pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam media pembelajaran, serta mendesain pembelajaran inovatif berbasis STEM,” jelas Johan.

Menurutnya, Kombel menjadi ruang strategis bagi guru untuk mengembangkan diri, berbagi praktik baik, sekaligus beradaptasi dengan tuntutan zaman.

“Melalui Kombel ini, kami berharap guru dapat menghadirkan pembelajaran yang lebih kreatif, kolaboratif, dan relevan dengan perkembangan teknologi. Hal ini tentu berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan dan hasil belajar siswa di Aceh Utara,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Johan menuturkan bahwa Cabdin Pendidikan wilayah Aceh Utara menargetkan beberapa hasil nyata dari pelaksanaan Kombel, antara lain peningkatan kualitas pembelajaran di kelas, penguasaan teknologi pembelajaran oleh guru, terbangunnya budaya belajar bersama yang kolaboratif antar sekolah, serta terciptanya iklim sekolah yang positif dengan semangat saling mendukung dan tanggung jawab kolektif antar pendidik.

Dengan capaian tersebut, Kombel diharapkan menjadi langkah konkret dalam mewujudkan pendidikan Aceh Utara yang lebih maju, adaptif terhadap perkembangan zaman, serta berorientasi pada peningkatan kualitas belajar siswa.