Jakarta, Buana.News – Kementerian Sosial RI (Kemensos) melalui Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah mengirimkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Kamis (13/3/2025).
Meskipun belum ada status darurat bencana yang ditetapkan oleh pemerintah daerah, koordinasi antara berbagai pihak terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan warga terdampak terpenuhi. Kemensos juga terus memantau perkembangan di lapangan dan siap memberikan dukungan tambahan jika diperlukan.
Selain bantuan dari Kemensos, PT. AR Martabe Gold Mine turut menyalurkan 2.500 paket sembako untuk membantu para korban bencana. Sementara itu, Dinas Sosial setempat telah menyalurkan dana santunan kepada keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan.
Beberapa wilayah terdampak banjir mulai mengalami penyusutan air, sehingga warga telah memulai proses pembersihan rumah. Namun, bagi mereka yang rumahnya mengalami kerusakan berat, sementara masih mengungsi di rumah kerabat.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak, Kemensos telah menyalurkan bantuan dari gudang Sentra Insyaf Medan, yang terdiri dari 500 paket makanan siap saji, 320 paket makanan anak, 100 paket Kids Ware, 100 paket Family Kit, 100 lembar selimut, 100 kasur, dan 100 tenda gulung. Selain itu, air bersih juga telah didistribusikan ke wilayah terdampak.
Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Masryani Mansyur, menyatakan bahwa Dinsos dan Tagana telah melakukan evakuasi korban bencana ke lokasi yang lebih aman. Dapur umum, posko pengungsian, dan posko kesehatan telah didirikan di Desa Bange, Kecamatan Sayur Matinggi, untuk membantu para penyintas bencana.
Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 204 KK atau 816 jiwa terdampak. Selain itu, 12 unit rumah mengalami kerusakan dan satu jembatan rusak, sementara sekitar 400 hektare sawah terendam banjir. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian ini.
Bencana ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut pada malam sebelumnya. Akibatnya, banjir melanda Kecamatan Angkola Muaratais, Batang Angkola, dan Sayur Matinggi akibat luapan Sungai Batang Angkola. Sementara itu, tanah longsor terjadi di Kecamatan Angkola Timur, Angkola Barat, dan Sipirok.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, diharapkan kondisi di Tapanuli Selatan segera membaik, dan warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa.