Jakarta, Buana.News – Pemerintah telah menetapkan rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 dengan formasi besar, yakni 248.970 untuk CPNS dan 1.017.111 untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Seleksi CPNS dimulai sejak Agustus 2024, PPPK Tahap 1 pada September 2024, dan PPPK Tahap 2 pada Januari 2025.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menegaskan bahwa tahun ini pemerintah menetapkan formasi PPPK terbesar sepanjang sejarah sebagai bagian dari penyelesaian tenaga non-ASN di instansi pemerintah.
Penataan tenaga non-ASN sendiri telah berlangsung sejak 2005 dan akan diselesaikan secara sistematis. Dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Gedung DPR RI, Selasa (4/3/2025), Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bahtra Banong meminta Kementerian PANRB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan tidak ada lagi pengangkatan tenaga non-ASN di instansi pusat maupun daerah sesuai dengan amanat Pasal 66 UU No. 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.
Dalam kesepakatan tersebut, pemerintah dan DPR RI juga telah menetapkan jadwal pengangkatan CASN 2024. Pengangkatan CPNS akan dilakukan pada Oktober 2025, sementara PPPK akan diangkat pada Maret 2026.
Sesuai amanat UU No. 20 Tahun 2023, pemerintah berkomitmen memperkuat penataan ASN secara nasional. Rini menegaskan bahwa penataan pegawai non-ASN harus dilakukan dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan terstruktur. “Kami percaya bahwa pengadaan CASN harus disertai dengan penataan yang menyeluruh demi memastikan kualitas birokrasi yang lebih baik,” ujarnya.
Dengan adanya keputusan ini, pegawai non-ASN yang selama ini berkontribusi besar dalam menjalankan tugas pemerintahan akan mendapatkan kejelasan dan kepastian status kepegawaian mereka.
