Aceh Utara, Buana News – Realisasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pema Global Energy (PGE) yang mencapai hampir Rp7 miliar per tahun menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat. Apakah realisasinya benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat bagi masyarakat miskin di sekitar wilayah perusahaan?
Saat di kinfirmasi media ini pada Kamis, 20 Februari 2025, di Aula Kantor Bupati Aceh Utara, Humas PT PGE, Agus Salim, menjelaskan bahwa dana CSR tersebut telah disalurkan melalui tujuh bidang program kegiatan di delapan kecamatan yang berada di sekitar lingkungan operasional PGE di Aceh Utara.
“Program-program tersebut mencakup bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan bantuan bencana alam. Menurut Agus, delapan kecamatan tersebut merupakan wilayah strategis lingkar tambang yang termasuk dalam kategori Ring Satu” tuturnya.
“Sebagai bagian dari program CSR tersebut , kami (PT PGE) juga menyerahkan bantuan beasiswa kepada 150 siswa SD dengan nilai Rp1,5 juta per orang, 20 siswa SMP dengan nilai Rp2 juta per orang, dan 20 siswa SMA dengan nilai Rp2,5 juta per orang. Selain itu, sebanyak 10 mahasiswa S-1 yang sedang menyusun skripsi menerima beasiswa senilai Rp5 juta serta bantuan rumah layak huni kepada lima penerima manfaat” tambahnya.
Namun, di tengah transparansi yang diklaim oleh pihak perusahaan, masyarakat masih mempertanyakan efektivitas dan dampak nyata dari program CSR tersebut. Banyak yang meragukan apakah distribusi bantuan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat miskin di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Selain itu, polemik lain muncul terkait perekrutan tenaga kerja di PT PGE. Beberapa waktu lalu, masyarakat Ring satu sempat dihebohkan dengan isu perekrutan tenaga kerja yang dinilai tidak melibatkan warga lokal secara maksimal. Menanggapi hal ini, Agus Salim menegaskan bahwa perusahaan tidak melakukan perekrutan tenaga kerja baru, melainkan hanya menerima peserta magang yang diprioritaskan bagi warga dari kecamatan yang termasuk dalam Ring satu.
“PT PGE berkomitmen untuk terus memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar meskipun perusahaan baru beroperasi selama tiga tahun di Aceh Utara” pungkasnya.
Dengan berbagai pertanyaan yang muncul terkait penyaluran CSR dan kebijakan ketenagakerjaan, masyarakat berharap adanya transparansi lebih lanjut serta evaluasi mendalam terhadap efektivitas program yang dijalankan PT PGE guna memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.
