Banda Aceh,Buana.News – Tingkatkan kapasitas Guru dan tokoh Agama dalam melindungi anak, Islamic Relief Indonesia menyelenggarakan Lokakarya dan Pelatihan Saluran Harapan Gender, perlindungan Anak dan Advokasi berbasis Kajian Islam dari tanggal 14 hingga 17 Mei 2024 di Aula Hotel Hip Hope Banda Aceh. Kamis (16/5/2024)
Kegiatan tersebut dikuti 25 peserta yang berasal dari Unsur Baitul Mal, Guru, Aparatur Desa, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama Kabupaten Aceh Utara, Aceh Besar, Aceh Jaya dan Aceh Barat.
Adapun pemateri yang yang hadir dalam acara tersebut dari Tim Advokasi dan Gender Islamic Relatif Indonesia , Pejabat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Aceh, Flower Aceh dan Dr. Tgk. H. Abdula Razak.
Area Koordinator Islamic Relief Indonesia Perwakilan Aceh, Yusrizal Puteh mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru, tokoh agama, aparatur desa dan Baitul Mal dalam memahami kebijakan serta mekanisme rujukan tentang konsep Saluran Harapan Gender, perlindungan anak dan Advokasi.
“Meningkatkan kapasitas peserta terhadap konsep perlindungan bagi anak sebagai Guru di sekolah maupun dayah dan gampong, menyusun mekanisme rujukan jika terjadi kasus di dayah, sekolah dan gampong serta mendorong terwujudnya dayah, sekolah dan gampong yang ramah anak”, jelasnya.
Sementara itu, menurut Dr. Tgk H Abd Razak pimpinan Dayah Daruzzahidin Aceh Besar, kegiatan ini bermanfaat dan sejalan dengan kebijakan Gubernur Aceh dalam mengatasi tindak kekerasan dilingkungan Dayah, dan Sekolah.
“Agar tidak ada kekerasan terhadap anak di lingkungan Dayah dan Sekolah”. Ujar Tgk. H. Abd Razak
Karena itu, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah mendorong Kabupaten/Kota untuk membentuk Tim Pengawasan Dayah di seluruh Aceh.