Beranda Aceh Utara Dinkes Aceh Utara Imbau Warga Kenali Gejala Awal TBC dan Lakukan Pencegahan...

Dinkes Aceh Utara Imbau Warga Kenali Gejala Awal TBC dan Lakukan Pencegahan Sejak Dini

Aceh Utara, Buana.News – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Utara kembali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai bahaya penyakit Tuberkulosis (TBC) yang masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia.

Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM, M.Kes., saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Rabu 18 Juni 2025.

Jalaluddin menjelaskan, TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, dan paling sering menyerang paru-paru.

Menurut Jalaluddin, sangat penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala awal TBC agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin.

“Gejala awal TBC paru biasanya berupa batuk terus-menerus selama lebih dari dua hingga tiga minggu, batuk berdarah, nyeri dada saat batuk atau bernapas, serta sesak napas,” jelasnya.

Gejala lain yang kerap menyertai antara lain penurunan berat badan tanpa sebab jelas, tubuh lemas, demam berkepanjangan, menggigil, berkeringat di malam hari, serta hilangnya nafsu makan.

Jalaluddin juga menambahkan bahwa TBC tidak hanya menyerang paru-paru. Pada kasus tertentu, bakteri ini dapat menyebar ke organ lain (TBC ekstraparu), seperti, TBC tulang belakang: ditandai nyeri punggung kronis,TBC ginjal: ditandai dengan urin bercampur darah, TBC kelenjar: pembengkakan kelenjar getah bening.

Kemudian, tambah Jalaluddin, TBC usus: sakit perut kronis, TBC selaput otak (meningitis TBC): sakit kepala hebat dan kejang, TBC tulang dan sendi: nyeri sendi yang bisa menyebabkan gangguan mobilitas.

Mengutip data dari Kementerian Kesehatan RI, Jalaluddin menyebut, Indonesia termasuk dalam daftar negara dengan beban TBC tertinggi di dunia. Penularan TBC terjadi melalui droplet atau percikan dahak saat penderita batuk atau bersin, sehingga upaya pencegahan harus dilakukan secara serius dan menyeluruh.

“Pencegahan TBC sebaiknya dilakukan sedini mungkin, bahkan sejak usia anak-anak,” tegasnya. Salah satu langkah pencegahan yang efektif adalah pemberian vaksin BCG kepada bayi, yang terbukti mampu melindungi dari bentuk TBC berat seperti meningitis TBC dan TBC milier.

Jalaluddin mengingatkan bahwa siapa pun bisa terinfeksi TBC, terutama mereka yang tinggal di lingkungan padat, memiliki sistem imun lemah, atau tidak menjalani pola hidup sehat.

Sebagai upaya pencegahan, Dinkes Aceh Utara menganjurkan masyarakat untuk menerapkan langkah-langkah berikut, seperti, Mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, Menjaga ventilasi rumah dengan rutin membuka pintu dan jendela setiap pagi,

Selain itu Menjemur kasur dan alas tidur agar tidak lembap, Berolahraga secara rutin minimal dua kali seminggu, Tidak merokok dan menghindari asap rokok, Tidak meludah sembarangan, dan Menerapkan etika batuk yang benar, seperti menutup mulut dengan tisu atau lengan bagian atas.

“Dengan deteksi dini dan penerapan gaya hidup sehat, kita dapat mencegah penularan TBC. Mari bersama-sama menjaga diri dan lingkungan agar terbebas dari penyakit ini,” pungkas Jalaluddin. (ADV).