
Aceh Utara, Buana.News – Kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di Dusun 3 (Remsus), Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, pada Senin siang (21/7/2025), sekitar pukul 12.30 WIB.
Sedikitnya delapan unit rumah warga hangus dilalap api, sementara dua rumah lainnya mengalami kerusakan di bagian dinding kayu. Dugaan awal, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.
Kapolsek Dewantara, Iptu Muhammad Suherno, yang dikonfirmasi mewakili Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H., membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi Jafaruddin Abdullah (59), sumber api pertama kali muncul dari plafon dapur rumah milik adiknya, Nuraini (56), yang saat itu sedang makan siang bersama keluarga.
“Mendapat laporan dari warga, personel kami segera turun ke lokasi dan berkoordinasi dengan tim pemadam kebakaran dari PT PIM dan PT Arun. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.45 WIB,” jelas Kapolsek Suherno.
Dalam kejadian ini, rumah-rumah yang terbakar antara lain milik Jafaruddin Abdullah, Rusli Budiman, Nuraini, Hendra, Maulidi, Zulfatani, Nurlaili, Rahmad Fadawi, dan Muhrizal Putra. Sementara rumah Furqan Ahmad dan Marwandani hanya mengalami kerusakan ringan dan masih layak huni.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp800 juta. Saat ini lokasi kebakaran telah dipasangi garis polisi dan tengah dalam proses penyelidikan oleh Tim INAFIS Satreskrim Polres Lhokseumawe untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Pemerintah desa setempat juga telah bergerak cepat dengan mendirikan tenda darurat sebagai tempat penampungan sementara bagi warga yang terdampak.
Kapolsek Suherno mengimbau masyarakat agar senantiasa memperhatikan kondisi instalasi listrik di rumah masing-masing. “Kami mengajak warga untuk lebih waspada dan melakukan pengecekan rutin guna mencegah terjadinya kebakaran akibat korsleting,” pesannya.