
Jakarta, Buana.News – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah kejadian bencana yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia dalam pekan ketiga Maret 2025.
Bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir dan tanah longsor, masih mendominasi, sementara gempa bumi juga mengguncang beberapa daerah.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana. Peringatan dini cuaca ekstrem dari 19 hingga 21 Maret 2025 menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di berbagai wilayah, termasuk Aceh, Bali, Banten, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Khusus untuk gempa bumi, masyarakat diminta tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan. Ketika terjadi gempa, BNPB menyarankan untuk berlindung di bawah meja yang kuat, menghindari material kaca, serta segera menuju area terbuka setelah guncangan berhenti.
Salah satu gempa signifikan terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Selasa (18/3), dengan magnitudo 5,5. Gempa yang berpusat di darat pada kedalaman 10 km ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka. BPBD mencatat kerusakan pada rumah, fasilitas pendidikan, dan akses jalan.
Di Sumatera Utara, banjir juga melanda beberapa wilayah, termasuk Padang Lawas dan Labuhanbatu Selatan. Banjir di Padang Lawas yang terjadi sejak Senin (17/3) akhirnya surut pada Selasa (18/3) malam, namun jalan trans unit 4 masih terendam hingga 200 cm. Sebanyak 303 jiwa mengungsi akibat kejadian ini.
Sementara itu, di Kota Padangsidimpuan, korban hilang akibat banjir dan longsor yang terjadi pada Kamis (13/3) akhirnya ditemukan pada Selasa (18/3). Total korban terdampak bencana ini mencapai 4.203 jiwa, dengan 197 orang mengungsi dan tiga orang meninggal dunia.
Bencana hidrometeorologi juga melanda sejumlah daerah lain. Banjir akibat hujan deras dan luapan sungai terjadi di Kabupaten Bima (NTB), Balangan (Kalsel), Bone Bolango (Gorontalo), Lampung Selatan, dan Bekasi (Jawa Barat). Ribuan rumah terdampak, dan BPBD setempat telah melakukan evakuasi, pembersihan lumpur, serta distribusi bantuan.
Di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, banjir pada Senin (17/3) mengakibatkan 1.534 jiwa terdampak, serta merusak tujuh rumah secara berat dan lima rumah secara ringan. Selain itu, jaringan pipa air bersih juga mengalami kerusakan. BPBD setempat segera melakukan evakuasi warga dan pembersihan area terdampak.
Banjir di Kabupaten Lampung Selatan yang terjadi pada Selasa (18/3) menggenangi 107 rumah dan satu fasilitas ibadah di Kecamatan Bakauheni. Namun, update terbaru per Rabu (19/3) menyebutkan bahwa banjir sudah surut.
Selain banjir, angin kencang juga melanda Kabupaten Bekasi pada Senin (17/3), merusak rumah dan infrastruktur. BPBD mencatat 82 rumah terdampak, satu gudang limbah rusak ringan, satu tower BTS roboh, serta dua tiang listrik patah yang menyebabkan gangguan pasokan listrik kereta api.
Menyikapi berbagai kejadian ini, BNPB telah menyalurkan bantuan darurat berupa sembako, tenda pengungsi, serta peralatan evakuasi. Selain itu, pemerintah daerah didorong untuk meningkatkan mitigasi bencana dengan membersihkan drainase, memperbaiki tanggul, serta menyiapkan jalur evakuasi bagi masyarakat terdampak.