Aceh Utara, Buana.News – Momen libur Hari Raya Idul Adha diwarnai insiden nyaris tragis di objek wisata Krueng Keureuto, kawasan Pante Bahagia, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Minggu (8/6/2025). Seorang bocah perempuan bernama Nika Urdatilla (10), warga Gampong Mane Kawan, Kecamatan Seuneudon, nyaris kehilangan nyawa setelah hanyut dan tenggelam di sungai lokasi wisata tersebut.
Insiden terjadi di tengah ramainya pengunjung yang memanfaatkan hari libur untuk berwisata bersama keluarga. Beruntung, nyawa korban berhasil diselamatkan oleh pengunjung lain yang sigap memberikan pertolongan saat melihat korban terbawa arus.
Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti, S.H., S.I.K, melalui Kasi Humas AKP Bambang, menjelaskan kronologi kejadian. “Korban saat itu menyewa ban dalam mobil (pelampung) untuk berenang di sungai. Namun, karena derasnya arus, korban terjatuh dari pelampung dan langsung terbawa arus sungai,” terang AKP Bambang.
Korban yang diketahui tidak bisa berenang segera tenggelam begitu jatuh dari pelampung. Sontak, suasana di lokasi menjadi panik. Beberapa pengunjung yang melihat kejadian langsung bergerak cepat menyelamatkan korban dari dalam air.
Usai diselamatkan, Nika segera dilarikan ke Puskesmas Paya Bakong menggunakan mobil patroli milik Sat Samapta Polres Aceh Utara untuk mendapatkan penanganan medis secara cepat. Kondisinya kini dilaporkan stabil dan mulai membaik.
Menanggapi peristiwa tersebut, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak lengah saat berwisata, terutama di kawasan yang melibatkan aktivitas air seperti sungai atau pantai.
“Kami mengingatkan para orang tua untuk tidak melepas pengawasan terhadap anak-anak saat berenang atau bermain di air. Pastikan juga pelampung yang digunakan aman dan sesuai standar,” tegas AKP Bambang.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam rangka mengantisipasi berbagai insiden selama masa liburan Idul Adha, jajaran Polres Aceh Utara telah menempatkan personel di sejumlah lokasi wisata guna memberikan pengamanan dan pertolongan pertama bila terjadi keadaan darurat.
“Langkah ini diambil untuk memberikan rasa aman dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam memberikan pertolongan cepat bagi pengunjung,” pungkasnyan.
