Aceh Utara, Buana.News – Jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Utara yang dipimpin Pejabat (Pj) Bupati Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si termasuk Baitul Mal kabupaten setempat melakukan audiensi ke kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Matraman Raya, Jakarta Timur, Jumat 27 Januari 2024.
Dalam audiensi itu, Pemkab Aceh Utara menyampaikan banyak hal, salah satunya mengenai kemiskinan ekstrem.
Rombongan dari Pemkab Aceh Utara yang mengunjungi kantor Baznas antara lain, Plt. Sekda Aceh Utara, Dayan Albar, S.Sos, MAP, Plt. Asisten I, Dr Fauzan, S,STP, MAP, Plt. Kadis PUPR dan Ir. Jafar, ST. Kemudian hadir juga Ketua Baitul Mal, Tgk. Sanusi dan empat komisioner yaitu Tgk. Zulkarnaeni, S.Kom, Tgk. Kariman SE, Tgk. Muslem MA, Tgk. Muslem dan sekretariat Baitul Mal bidang Informasi dan Teknologi.
Kedatangan rombongan Pemkab Aceh Utara itu disambut langsung oleh Kepala Baznas RI, Prof. (HC), Dr.Zainulbahar Noor, SE, Mec dan Direktur Perencanaan ZIS Dana Sosial Keagamaan, Dr. Ahmad Hambali serta Kabag SDM, Cherry Citra Nurpatria Hidayat dan beberapa lainnya .
Dalam pertemuan yang berlangsung akrab itu, Pj Bupati Mahyuzar memaparkan sejumlah persoalan seputar kemiskinan ekstrem di Aceh Utara. Mahyuzar juga membahas kerja sama yang bisa dilakukan antara Pemkab Aceh Utara dengan Baznas RI untuk mengurangi angka kemiskinan.
“Aceh Utara merupakan daerah dengan jumlah desa terbanyak di Aceh, bahkan di Indonesia yaitu 852 desa. Di sini Saya ingin memaparkan juga angka stunting di Aceh Utara masih tinggi, begitu pun inflasi juga masih sangat tinggi. Mungkin dengan silaturahmi ini bisa dilakukan kerja sama untuk mengurangi angka tersebut,” ujar Pj. Bupati Mahyuzar.
Mahyuzar kemudian menyampaikan, Pemkab Aceh Utara dalam hal ini juga berharap agar Baznas RI ini mampu melakukan pendampingan dan pemberdayaan ekonomi bagi pelaku UMKM yang tergolong miskin dan mustahiq, sehingga nantinya bisa berdikari menjadi Muzakki yang bisa membantu masyarakat miskin.
Mahyuzar dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa kunjungan jajaran Pemkab Aceh Utara ke Baznas RI sebagai bentuk silaturahmi dan audiensi, sehingga diharapkan menjadi jalan pembuka terjalinnya sinergitas antara Baitul Mal Aceh Utara dengan Baznas RI. Dengan demikian akan tercipta kolaborasi dalam penuntasan kemiskinan di Kabupaten Aceh Utara nantinya.
Sementara itu, Plt. Sekda Dayan Albar, S.Sos, MAP dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa Kabupaten Aceh Utara masih sangat membutuhkan perhatian dan dukungan dari Baznas RI, terutama bagi anak-anak miskin yang berstatus pelajar di pesantren. Baik dalam hal beasiswa, karena saat ini Pemda Aceh Utara masih belum mampu sepenuhnya mengakomodir bantuan beasiswa atau bantuan lanjutan biaya pendidikan terutama anak-anak miskin.
“Di Aceh sangat banyak anak-anak yang mondok di pesantren. Seperti Aceh Utara khususnya, sekitar 40 persen anak-anak disekolahkan di dayah. Kami hanya mampu membantu berupa bantuan kitab dan buku, untuk beasiswa ini masih sangat kekurangan,”.ujar Dayan Albar di hadapan pimpinan Baznas.
Dalam kesempatan itu juga, Ketua Baitul Mal Aceh Utara Tgk.Sanusi yang diwakili oleh tgk. Zulkarnaini memaparkan sejumlah program Baitul Mal yang telah direalisasi dan disalurkan kepada mustahiq. Beberapa program utama yang menjadi anggaran rutin, seperti pembangunan rumah dhuafa, pemberdayaan ekonomi ummat dan bantuan bagi pendamping orang sakit telah disalurkan kepada mustahiq.
Namun persoalan dana zakat yang terkumpul belum sepenuhnya mampu menangani persoalan bantuan rumah dan pemberdayaan ekonomi yang menjadi program prioritas Baitul Mal. Tahun 2023, Kita telah menyelesaikan 150 unit rumah dhuafa, bantuan pemberdayaan ekonomi melalui Upzis Pro, bantuan anak yatim, zakat bagi mustahiq serta di tahun 2024 ini Kita juga menganggarkan 130 unit bantuan rumah bagi dhuafa selain bantuan sosial lainnya,” papar Zulkarnaini.
Menyambut penyampaian Pj. Bupati Mahyuzar dan pihak Baitul Mal, Kepala Baznas RI Dr. Zainulbahar Noor mengucapkan terima kasih atas kunjungan keluarga besar Pemkab Aceh Utara ke Baznas RI.
Disampaikan, Baznas akan memberikan perhatian penuh bagi Kabupaten Aceh Utara. Oleh karena itu, saya berharap agar pemerintah Aceh Utara menyiapkan data dan usulan dalam hal pengentasan kemiskinan ekstrem serta data yang mencakup kebutuhan rumah dhuafa bagi warga miskin.
“Kita sangat mendukung langkah dan upaya Pemda Aceh Utara dalam hal penanggulangan kemiskinan ekstrem, inflasi, stunting, dan rumah tidak layak huni maupun bantuan sosial lainnya yang bisa disalurkan dan dilakukan pendampingan dari Baznas RI agar angka kemiskinan di Aceh Utara dapat menurun secara perlahan sesuai dengan harapan kita bersama,” ucap Prof Zainul.
Selain itu, ia juga menyampaikan, Aceh Utara memiliki peluang untuk mengajukan proposal dalam program rumah sehat Baznas, karena program ini telah berjalan di beberapa provinsi, sehingga nantinya Kabupaten Aceh Utara memiliki rumah sehat yang mampu menangani para mustahiq dalam hal kondisi kesehatan.[]