Home Nasional Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Wilayah, BNPB Imbau Masyarakat Tingkatkan Kesiapsiagaan

Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Wilayah, BNPB Imbau Masyarakat Tingkatkan Kesiapsiagaan

Foto: Banjir melanda Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (13/3) pukul 18.00 WITA ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan air Sungai Popa meluap. (BPBD Kabupaten Parigi Moutong.)

Jakarta, Buana.News – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi basah yang masih mendominasi di berbagai wilayah Indonesia. Peringatan ini menyusul sejumlah kejadian bencana yang tercatat sepanjang pekan kedua Maret 2025.

BNPB meminta masyarakat untuk segera melakukan evakuasi mandiri jika hujan deras berlangsung lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter. Pemerintah daerah juga diminta untuk memastikan kesiapan perangkat, personel, dan sumber daya guna menghadapi potensi bencana.

Di Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, fenomena abrasi pantai menyebabkan kerusakan rumah warga di Desa Ngune, Kecamatan Lakea. Ombak besar dan air laut yang menerjang mengakibatkan 37 rumah mengalami kerusakan berat dan berdampak pada 147 jiwa. BNPB merekomendasikan agar warga terdampak segera direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Sementara itu, banjir juga melanda Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Hujan deras menyebabkan Sungai Lematang meluap pada Kamis (13/3) pukul 08.00 WIB, merendam permukiman warga di Desa Curup, Kecamatan Tanah Abang. Sebanyak 547 kepala keluarga terdampak dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Akibatnya, pasokan air bersih terganggu karena sumur warga turut terendam. BPBD setempat bersama tim gabungan segera melakukan penanganan darurat di lokasi.

Di Sulawesi Tengah, banjir juga melanda Kabupaten Parigi Moutong pada Kamis (13/3) pukul 18.00 WITA akibat hujan dengan intensitas tinggi. Sebanyak 50 kepala keluarga di Kecamatan Tomoni terdampak, dengan jebolnya tanggul di Desa Tomoni Barat. Sebanyak 56 rumah dan satu fasilitas pendidikan turut terdampak. Hingga Kamis malam pukul 21.00 WITA, hujan telah reda, tetapi air masih menggenangi rumah warga.

Di Pulau Jawa, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, juga mengalami banjir akibat hujan deras sejak Jumat (7/3). Sebanyak empat desa di Kecamatan Guntur terdampak, dengan total 600 hektar lahan pertanian yang terendam. Desa Bumiharjo mengalami kerusakan terbesar dengan 200 hektar sawah terendam, disusul Desa Tlogorejo 250 hektar, Desa Turitempel 50 hektar, dan Desa Trimulyo 100 hektar.

Memasuki pertengahan Maret, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB terus mencatat peningkatan frekuensi bencana hidrometeorologi di berbagai daerah. BNPB mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan pemerintah guna mengurangi risiko bencana yang dapat terjadi akibat curah hujan tinggi.

Exit mobile version