Beranda Blog Belum Kunjung Diperbaiki, Warga Sorot Proyek Pemeliharaan Jalan di Lhokseumawe

Belum Kunjung Diperbaiki, Warga Sorot Proyek Pemeliharaan Jalan di Lhokseumawe

Jalan Lintas Mane Kareng menuju ke Jalan Len Pipa yang dibagung pada 2023, kini terlihat telah berlubang.

Lhokseumawe, Buana.News – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Lhokseumawe mendapat kritikan keras dari masyarakat, terkait proyek pemeliharaan jalan yang belum terealisasi.

Bahkan, warga menilai, janji perbaikan jalan lintas kecamatan yang disampaikan pada awal Tahun Anggaran 2024 terkesan hanya retorika.

Pihak PUPR sebelumnya menyatakan bahwa proyek tersebut sudah memasuki tahap pelelangan. Namun, hingga Oktober 2024, tidak ada tanda-tanda perbaikan, khususnya di ruas Jalan Gampong Mane Kareng menuju Jalan Lan Pipa. Keterlambatan ini memicu kekecewaan, terutama di Kecamatan Blang Mangat, yang semula dijanjikan sebagai prioritas.

Kondisi Jalan lintas Kecamatan Blang Mangat, dari Gampong Mane Kareung Menuju Jalan Len Pipa yang dibangung pada tahun 2023 mengalami kerusakan.

Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga PUPR Lhokseumawe, M. Faisal, ST, pada 5 Juni 2024 mengungkapkan, Pemko Lhokseumawe telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp951 juta untuk pemeliharaan jalan. Menurutnya, proyek ini mendapat perhatian serius dari Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan.

Namun, berdasarkan pantauan media hingga saat ini, pengerjaan di sejumlah ruas jalan tersebut belum juga dimulai. “Sudah hampir setengah tahun sejak diumumkan, tapi belum ada perubahan signifikan. Warga tentu kecewa,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Beberapa titik jalan yang baru selesai dikerjakan setahun lalu kini kembali rusak parah, hal itu memicu spekulasi bahwa janji perbaikan hanyalah wacana tanpa tindakan konkret. Keluhan masyarakat juga ramai di media sosial, dengan tudingan bahwa pemerintah kurang serius menangani masalah infrastruktur.

Masyarakat berharap PUPR segera memenuhi janji perbaikan jalan untuk memastikan kelancaran aktivitas sehari-hari dan menghindari semakin memburuknya kepercayaan publik. “Jalan yang baik sangat penting bagi kenyamanan warga. Jika terus dibiarkan rusak, aktivitas warga terganggu, dan kepercayaan pada pemerintah bisa hilang,” kata seorang warga.

Masyarakat kini menanti tindakan konkret dari PUPR dan pemerintah daerah agar program pemeliharaan jalan ini tidak sekadar menjadi janji tanpa realisasi.

Fokus di Kecamatan Banda Sakti

Saat dihubungi pada Kamis, 17 Oktober 2024, M. Faisal menjelaskan, pemeliharaan jalan saat ini difokuskan di Kecamatan Banda Sakti, hal ini sesuai instruksi Pj Wali Kota.

“Sejumlah ruas jalan di pusat kota mengalami kerusakan parah, jadi pemeliharaan sementara diprioritaskan di Banda Sakti. Setelah itu, kami akan menyelesaikan perbaikan di kecamatan lain, sesuai folume yang tersisa,” jelas Faisal.