
Sumut, Buana.News – Hujan deras yang mengguyur Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara, sejak Minggu (16/3) pukul 01.00 hingga 07.00 WIB, menyebabkan Sungai Nou meluap dan mengakibatkan banjir di beberapa permukiman.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa banjir merendam Kelurahan Pasar, Kelurahan Ilir, Desa Lasara Bahili, dan Desa Mudik di Kecamatan Gunungsitoli. Sebanyak 500 kepala keluarga atau sekitar 1.550 jiwa terdampak, dengan 500 rumah, satu fasilitas kesehatan, satu fasilitas pendidikan, serta tiga akses jalan mengalami kerusakan akibat genangan air setinggi 50 hingga 100 cm.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gunungsitoli segera melakukan berbagai upaya pemulihan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., menjelaskan bahwa BPBD telah berkoordinasi dengan lintas sektor untuk menangani dampak banjir.
“Langkah-langkah yang telah dilakukan antara lain pembersihan endapan lumpur di ruas jalan dan gang menuju permukiman warga, pembersihan material pohon tumbang di ruas jalan Desa Hilogodu Ombolata, serta pembersihan fasilitas kesehatan dan pendidikan yang terdampak,” ujar Abdul Muhari.
Hingga pukul 15.00 WIB pada hari yang sama, banjir telah surut dan kondisi di wilayah terdampak mulai normal. Tidak ada laporan korban jiwa atau pengungsian akibat kejadian ini.
Berbagai pihak turut terlibat dalam upaya penanganan, termasuk BPBD Kota Gunungsitoli, TNI/POLRI, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta perangkat kecamatan dan kelurahan setempat. Masyarakat terdampak juga ikut serta dalam pembersihan dan pemulihan pasca-banjir.
BNPB mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa menyebabkan banjir susulan. Masyarakat diharapkan terus memantau informasi resmi dari BPBD dan BNPB, serta segera melapor jika terjadi kondisi darurat.
Dengan situasi yang berangsur pulih, diharapkan bantuan dan pemulihan infrastruktur dapat segera dilakukan agar warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa.