
Jabar, Buana.News – Banjir yang melanda Kabupaten Sukabumi telah dinyatakan surut sepenuhnya, namun bencana tanah longsor masih memaksa tiga kecamatan dalam status tanggap darurat.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong sebagai wilayah yang masih membutuhkan perhatian khusus.
Sebagai tindak lanjut, pemerintah daerah mengaktifkan tiga posko darurat untuk mempercepat penanganan bencana. Pos Utama didirikan di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Pos Lapangan berlokasi di Pelabuhan Ratu, dan Pos Logistik berada di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi. Dinas PUPR juga telah menurunkan alat berat guna membantu pembersihan material longsor.
Sementara itu, kebutuhan mendesak bagi pengungsi masih terus diupayakan, terutama makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, alat kebersihan, dan hygiene kit. Hingga saat ini, tercatat 1.424 kepala keluarga atau 4.500 warga terdampak bencana, dengan 83 kepala keluarga atau 246 warga mengungsi. Enam orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis (6/3), akibat hujan deras sejak Senin (3/3), telah menyebabkan lima warga meninggal dunia dan empat lainnya masih dalam pencarian tim SAR. Berikut daftar korban meninggal dunia:
1. Eneng Sabiti (P/40)
2. Siti Nurul Awlia (P/8)
3. Nendi Saputra (P/7)
4. Ooy (L/69)
5. Yayar (L/70)
Korban yang masih dalam pencarian:
1. Drajat (L/60)
2. Siti Maryam (P/35)
3. Ahyar Fauzi (L/9)
4. Mondi (L/9)
Dampak bencana juga mencakup kerusakan signifikan pada infrastruktur. Sebanyak 150 rumah mengalami kerusakan ringan, 110 rumah rusak sedang, dan 95 rumah rusak berat. Selain itu, tiga jembatan rusak sedang, tiga jembatan rusak berat, satu sarana kesehatan terdampak, serta 27 titik jalan dan 16 titik jembatan lainnya ikut terimbas.
Upaya penanganan masih terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Sukabumi, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Basarnas, TNI, Polri, serta berbagai unsur terkait. BNPB sebagai leading sector juga terus memberikan pendampingan dalam percepatan penanganan banjir dan tanah longsor di wilayah terdampak.
Sumber: BNPB.go.id.