Medan, Buana.News – Dua siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan, Amirah Zhafirah Yusrah dan Khalisa Danish Ara, berhasil meraih medali perak dalam ajang World Youth STEM Invention Innovation (WYSII) 2025.
Kompetisi ini berlangsung pada 23-27 Februari 2025 di Sinabung Hill Resort dan diikuti oleh 589 peserta dari sembilan negara, termasuk Malaysia, Singapura, Thailand, dan Italia.
Tim MAN 1 Medan menampilkan inovasi “Biomazing: Transforming Expired Cornstarch Waste into Eco-friendly Plastic”, yang mengubah limbah tepung jagung kedaluwarsa menjadi plastik ramah lingkungan. Inovasi ini sukses menarik perhatian juri dan mengantarkan mereka meraih penghargaan bergengsi.
Kepala MAN 1 Medan, Reza Faisal, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. “Prestasi ini merupakan hasil kerja keras siswa, guru pembimbing, serta dukungan dari orang tua dan komite madrasah,” ujarnya, Kamis (27/02/2025).
Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini membuktikan siswa MAN 1 Medan memiliki potensi besar dalam inovasi dan kompetisi global. “Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus berkarya dan mengembangkan kemampuan mereka,” tambahnya.
Amirah, mewakili tim, menuturkan, kompetisi ini sangat terorganisir dan panitia bersikap responsif terhadap peserta. “Kami lebih tenang saat bertanding dan bisa berkomunikasi dengan peserta dari berbagai negara, sehingga mendapatkan teman serta wawasan baru,” katanya.
Tim Riset MAN 1 Medan membutuhkan waktu satu bulan untuk menyiapkan karya, mulai dari pengembangan ide hingga produksi bioplastik sebagai objek penelitian. Mereka juga menyertakan video dan presentasi (PPT) sebagai bagian dari perlombaan utama.
Proyek “Biomazing” bertujuan untuk mengembangkan plastik biodegradable serta mengurangi dampak negatif plastik konvensional terhadap keseimbangan ekosistem darat dan laut.
Supervisor Tim Riset, Prof. Dr. Sri Adelilla Sari, mengapresiasi kerja keras tim. “Kerja sama dan kedisiplinan mereka membuahkan hasil luar biasa. Selamat kepada Amirah dan Khalisa atas pencapaian membanggakan ini,” ujarnya.
Prestasi ini menunjukkan bahwa inovasi dari siswa madrasah dapat bersaing di kancah internasional dan memberikan solusi nyata bagi lingkungan.